Kerasnya Kehidupan Atlet Panjat Tebing dan Label Timnas Terbaik Dunia

31 Mei 2018 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Indonesia latihan bersama Timnas China (Foto: Dok. FPTI)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia latihan bersama Timnas China (Foto: Dok. FPTI)
ADVERTISEMENT
Selalu ada kerja keras di balik setiap kemenangan. Begitu juga dengan ‘spiderwoman’ Aries Susanti Rahayu (23) dan atlet panjat tebing Indonesia lainnya.
ADVERTISEMENT
Butuh perjuangan yang tak mudah hingga akhirnya tersemat gelar Timnas Panjat Tebing terbaik dunia di nomor speed untuk Indonesia. Mereka berhasil mengungguli tim andalan dunia seperti Rusia, Prancis, Ukraina, dan Iran.
Indonesia peringkat 1 dunia speed climbing (Foto: Dokumen IFSC)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia peringkat 1 dunia speed climbing (Foto: Dokumen IFSC)
Kepada kumparan, Aries menceritakan beratnya kehidupan di Pelatnas yang sudah diikutinya sejak pertengahan 2017 tersebut.
"Latihannya keras banget, mentalnya juga digojlok oleh pelatih. Kita enggak bisa seenaknya minta izin dengan keperluan yang enggak begitu penting," ujar Aries, Selasa (15/6).
Kepala Pelatih Timnas Panjat Tebing Caly Setiawan menjelaskan, ada dua periodesasi latihan di Pelatnas, yakni persiapan umum dan persiapan khusus. Dalam tahapan persiapan umum, menu latihan tidak berat tapi volumenya tinggi dan menghabiskan waktu lama.
Aries kalah di semifinal Tai'an. (Foto: Dok. IFSC)
zoom-in-whitePerbesar
Aries kalah di semifinal Tai'an. (Foto: Dok. IFSC)
Seperti yang saat ini sedang dilakoni para atlet untuk menuju persiapan Asian Games 2018. Meski puasa, mereka harus menjalani latihan setiap sore selama 2 jam dan hanya libur di hari Minggu.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini sedang tahap general preparation. Latihannya sore saja, jam 16.00-18.00 WIB, pagi tidak ada. Itu setiap hari kecuali Minggu,” kata Caly.
Menu-menu latihan yang harus diselesaikan tak seberat menjelang pertandingan. Seperti jogging selama 50 menit nonstop, dilanjutkan dengan angkat beban, pull up, chest press dan sebagainya.
Sebaliknya dalam persiapan khusus, volume dikurangi tapi intensitasnya lebih berat. Ditambah lagi waktu pemulihan yang diberikan juga lebih sedikit. Fase inilah yang terasa berat bagi para atlet.
"Misalnya beban yang diangkat lebih berat. Lalu cardio-nya berupa interval training yang isinya jogging- jalan-sprint, itu kan lebih berat daripada jogging selama 40-50 menit," ujar Caly.
Selain itu dalam periode persiapan khusus, para atlet latihan pagi dan sore hari dengan waktu libur lebih dari satu hari selama sepekan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengimbangi beratnya latihan, para atlet mendapat fasilitas full body massage, ice bathing, hingga jacuzzi seminggu sekali. Selain itu ada dokter dan ahli terapi yang selalu siap siaga 24 jam untuk melayani atlet jika sewaktu-waktu sakit atau cedera.
"Sampai saat ini enggak pernah ada cedera. Kita punya terapis yang setiap ada keluhan dikit aja dari atlet, langsung ditindaklanjuti," tuturnya.
Selain menu latihan, menu makanan atlet juga sangat diperhatikan. Asupan karbohidrat mereka cukup tinggi karena banyaknya energi yang harus dikeluarkan setiap harinya. Kemudian menjelang pertandingan, makanan yang disediakan lebih tinggi protein untuk mendukung kekuatan otot para atlet.
-----------------------------------------------------
Ikuti kisah Aries lainnya dalam topic Aries Spiderwoman