Karensa Johnston, Bule, Viral

Kerensa Johnston: Perusak Lingkungan Adalah Koruptor

12 Mei 2019 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerensa Johnston, yang viral di Facebook karena aksinya membersihkan saluran air yang tersumbat akibat sampah. Foto: Iqbal Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kerensa Johnston, yang viral di Facebook karena aksinya membersihkan saluran air yang tersumbat akibat sampah. Foto: Iqbal Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Kerensa Johnston mengaku prihatin, sekaligus sedih melihat tumpukan sampah di selokan dekat rumahnya. Apalagi, ketika tidak ada satupun warga sekitar yang peduli. Padahal, sampah sudah membuat saluran air menjadi mampat.
ADVERTISEMENT
Barulah ketika aksi ‘nyemplung’ membersihkan tumpukan sampah yang ia lakukan viral, tetangga sekitarnya, perlahan-lahan mulai sadar. Kerensa pun senang sekali, ketika menemukan popok yang biasanya berserakan di selokan, kini sudah dibuang di tempat yang semestinya.
Look at that, akhirnya mereka mendengar saya, membuang popok di tempatnya,” kata Kerensa saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (11/5).
Sadar akan ketenarannya bisa membawa pengaruh besar untuk lingkungan, Kerensa menyampaikan sejumlah pesan untuk masyarakat Indonesia. Simak selengkapnya dalam perbincangan bersama kumparan berikut ini:
Mrs. Kerensa, ada pesan untuk orang yang masih suka buang sampah sembarangan?
Okay, saya orang asing, ketika Indonesia jadi kotor banget dan tidak aman karena lingkungan rusak saya bisa pulang ke Australia. Aku bisa pergi ke Singapura, bisa pergi ke Hongkong. Orang kaya Indonesia sudah punya rumah di Australia, sudah punya rumah di Singapura.
ADVERTISEMENT
Kalian sendiri harus menjaga lingkungan, tidak usah takut sama orang asing. Orang yang bahaya sekarang adalah orang Indonesia sendiri terhadap orang Indonesia sendiri.
Pertama, kalian harus jaga air bersih karena masih banyak orang yg tidak punya air bersih.
Kedua, harus kurangi plastik, jadi sadar bawa tas belanja sendiri. Kamu juga akan lebih sehat karena setiap kali kamu beli jajan sudah tidak sehat, coba ajari anaknya makan timun, wortel semuanya. Menolak sedotan di mana saja, kalau ke warung bawa tempat kaca sendiri menolak plastik.
Dan bikin orang malu ketika dia buang sampah. Kita harus berhenti karena plastik itu meracuni tanah. Kalian dapat makanan dari mana?
Jadi, untuk menjaga lingkungan semuanya harus dimulai dari diri sendiri ya?
ADVERTISEMENT
Terlalu banyak orang di negara ini yang menunggu pemerintah bergerak. Bayangin 280 juta tas kresek tiap hari, kali tujuh kali, kali setahun, berapa jumlahnya?
Kita sendiri harus mulai, dan itu membuktikan cinta kamu pada Tuhan dan Allah kalau kamu menjaga lingkungan. Karena dia sudah memberi kita apa yang kita butuhkan.
Menarik soal Anda bicara tentang Tuhan, agama dan lingkungan. Sebetulnya, apa arti ketiganya untuk Anda?
Ada hubungan buat saya, apa yang diberikan oleh Allah kepada kita. Kita harus membuktikan cinta kita kepada Dia. Dalam Alquran, meminta kita untuk menjaga lingkungan.
Apakah dengan menjaga lingkungan artinya kita menjalankan perintah Tuhan?
Betul sekali.
Jadi, bisa dibilang semakin anda mengenal alam, semakin Anda mengenal Tuhan?
ADVERTISEMENT
Sepertinya dan iya aku baru mempelajari cacing untuk pupuk kompos, dan itu hal yang luar biasa. Itu ciptaan cacing saja, like wow, ini sangat-sangat bermanfaat. Mereka bisa melahirkan sendiri dan cepat sekali mengganti daun-daun dari bekas potong sayur menjadi tanah lagi. The Power of Cacing, and I think it’s amazing.
Semakin banyak ilmu saya tentang alam semakin jauh saya kaget pada Allah, OMG this is so amazing, what are we doing?
Lalu, bagaimana pandangan Anda soal orang yang merusak lingkungan?
Alquran itu bilang air cuma dikasih secukupnya, bilangnya tidak suka dengan orang saya tidak tahu bahasa Indonesianya, wasters, the wasters, people who wasting, juga corrupters.
Jadi mereka menafsirkan kalau kita merusak lingkungan, dan mencuri dari masa depan anak kita, kita menjadi corruptor juga.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten