Kerinduan Aska yang 13 Tahun Tinggal di Kandang Kambing pada Anaknya

13 Oktober 2019 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pak Aska (59), warga Desa Pabuaran yang tinggal di kandang kambing. Foto: Mirsan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pak Aska (59), warga Desa Pabuaran yang tinggal di kandang kambing. Foto: Mirsan/kumparan
ADVERTISEMENT
Aska (52) tak pernah menyangka akan ditinggal istri dan 2 anaknya saat kondisinya diserang stroke. Meski ditinggal di kandang kambing sendirian, Aska tak menaruh dendam.
ADVERTISEMENT
“Saya rindu 2 anak saya,” ujar Aska di kediamannya di Kampung Sukasari, Desa Pabuaran, Tangerang, Minggu (13/10).
Sejak 2007, Aska berpisah dengan istri dan 2 anaknya. Aska sempat merantau ke Batam, Kepri bersama istri dan kedua anaknya.
Pak Aska (59), warga Desa Pabuaran yang tinggal di kandang kambing. Foto: Mirsan/kumparan
Aska mengandalkan penghasilan sebagai kuli bangunan untuk memenuhi hidup dan pendidikan anaknya. Namun, stroke menyerangnya dan membuatnya tak bisa beraktivitas dengan normal.
Mereka memilih meninggalkan Aska pergi ke Banjarmasin. Sedangkan, Aska memilih kembali ke Tangerang dan berjuang sendiri dengan stroke yang diidapnya.
Suasana tempat tinggal pak Aska. Foto: Mirsan/kumparan
“Nasib saya itu. Saya enggak galak (pemarah) sama istri. Ditinggal karena saya enggak bisa kerja,” kata Aska.
“Nak, kalau kamu baca berita ini, Bapak rindu, kalian,” sambung Aska menitipkan rindu untuk 2 putranya.
Kandang kambing yang dipakai oleh pak Aska untuk tempat tinggal. Foto: Mirsan/kumparan
Meskipun keluarganya tak peduli dengan kondisinya, Aska masih bisa bertahan hidup dengan pemberian warga sekitar dekat rumahnya. Tetapi, selama 13 tahun pula Aska tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Semoga bapak pejabat tergerak hatinya, bisa menolong saya,” imbuhnya.