Kesaksian Warga soal Napi Sukamiskin yang Sewa Rumah Dekat Lapas

22 Juli 2018 13:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kompleks Tempat Dahulu Narapidana Lapas Sukamiskin Mengontrak (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kompleks Tempat Dahulu Narapidana Lapas Sukamiskin Mengontrak (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Koruptor yang menjalani hukuman di Lapas Sukaimiskin sudah bukan menjadi rahasia umum membeli atau mengontrak rumah di sekitaran lapas yang terletak di Arcamanik, Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Kompleks Taman Sari Bukit Bandung misalnya, dulu dikenal sebagai tempat para keluarga atau koruptor tahanan Lapas Sukamiskin mengontrak rumah. Diduga para keluarga mengontrak rumah karena kebutuhan biologis para tahanan.
"Dulu istri Gayus (Halomoan) Tambunan mengontrak rumah di komplek ini, ada juga (alm) Probosutedjo dan banyak lagi tahanan lapas Sukamiskin yang suka di sini," kata seorang penjaga keamanan yang enggan disebut namanya, saat ditemui kumparan di kompleks tersebut, Minggu (22/7).
"Istrinya (Miliana Anggraeni atau yang dikenal Rani), sengaja ngontrak. Kalau istrinya lewat saya suka dikasih gede. Gayus juga sering ke sini," katanya. Bahkan dia pernah melihat sendiri tumpukan uang yang dibawa istrinya.
Lapas Sukamiskin, Bandung. (Foto: Facebook/ Lapas Sukamiskin Bandung)
zoom-in-whitePerbesar
Lapas Sukamiskin, Bandung. (Foto: Facebook/ Lapas Sukamiskin Bandung)
Ketika disinggung maksud istri Gayus mengontrak, dia mengaku tidak tahu banyak. "Bisa jadi kebutuhan biologis," katanya seraya tertawa.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan bahwa saat itu Gayus mengontrak di Blok 2 Nomor 1. Sejak itu, banyak orang yang berlalu lalang keluar masuk ke rumah itu untuk menemuinya.
"Kan kita hapal mobil Gayus ada lima, terus alamat blok rumah dia, jadi ketahuan, siapa aja yang datang ke Gayus selain istri dan keluarganya," imbuh dia.
"Kelakuan Gayus, dia air dianggapnya jelek saja, langsung bor sumur harga Rp 21 juta," ujarnya.
Kompleks Tempat Dahulu Narapidana Lapas Sukamiskin Mengontrak (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kompleks Tempat Dahulu Narapidana Lapas Sukamiskin Mengontrak (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
Ia menyatakan tidak tahu persis soal harga kontrakan yang disewa oleh Gayus, namun yang pasti perumahan itu kawasan elit. "Puluhan juta di sini kalau ngontrak dulu. Gayus kan punya rumah juga belakang Lapas," ucapnya.
Sementara terkait dengan Probosutedjo, ia mengaku hanya ingat para pengawalnya yang banyak. "Para pengawalnya banyak dan gede-gede. Kalau uang pasti banyak," katanya.
ADVERTISEMENT
Ketika disinggung soal OTT Kalapas Sukamiskin yang menjerat Wahid Husein. Ia mengaku tidak kaget karena sudah dari dahulu narapidana Sukamiskin keluar masuk tahanan.
"Itu cuma apes aja menurut saya, sudah dari dulu kayak gitu," tuturnya.
Lapas Sukamiskin, Bandung. (Foto: Instagram/ @miftafauzie)
zoom-in-whitePerbesar
Lapas Sukamiskin, Bandung. (Foto: Instagram/ @miftafauzie)
Dia menyatakan bahwa temannya juga ada yang menjadi pesuruh narapidana korupsi. Pesuruh itu digaji Rp 5 juta per bulan untuk sekadar membeli beberapa kebutuhan napi.
"Apalagi yang suka nunjukin kontrakan yang bisa disewa, pasti gede bayarannya," paparnya.
Dia menyatakan saat ini sudah tidak ada narapidana yang mendatangi komplek rumah tersebut. Hanya ada dua keluarga napi yang ada di kompleks itu. Mungkin, ada di komplkeks lainnya.
"Sekarang cuma ada dua keluarga napi yang di sini. Saya enggak tahu nama napi (narapidananya), tapi yang saya tahu cuma satu, ada anaknya saja. Mungkin di daerah lain ada, tapi enggak akan yang ngasih tahu, kalau saya jujur aja," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Secara terpisah, sebuah rumah besar di Jalan Pacuan Kuda No 22a, RT 4/3, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, disebut pernah dimiliki Gayus Tambunan. Pantauan di lokasi, rumah itu nampak sepi, namun terlihat ada pembangunan rumah.
"Iya dulu sempat ramai di sini, Gayus pernah di sini. Tapi sekarang sudah enggak lagi," kata seorang warga, Riki Aditya (26).