Kesal Kerap Dimaki, Pria di Sumut Bunuh Kakaknya dengan Cangkul

6 November 2021 0:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Wilandari Simarmata (35) di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, tega membunuh kakaknya, Edes Simarmata (43), dengan cangkul, Rabu (3/11).Tersangka melakukan aksinya karena kesal sering dimaki korban.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Firdaus mengatakan, awalnya pada pukul 18.30 WIB, tersangka hendak ke sawahnya di Desa Sidoarjo, Kecamatan Beringin, untuk membuang air sawah lantaran terendam banjir. Saat itu, dia datang dengan membawa cangkul.
Lokasi adik di Sumut bunuh kakanya dengan cangkul. Foto: Dok. Istimewa
Namun sebelum sampai di sawah, tersangka bertemu dengan korban. Lalu tanpa alasan yang jelas, korban memakinya dengan kata-kata kotor dan hinaan
“ Salah satunya ‘Sarjana taik kau”. lalu pelaku langsung mendatangi korban dan membacokkan cangkul yang dipegangnya di bagian kepala korban,” ujar Firdaus, Jumat (5/11).
Meksi korban terjatuh, tersangka tetap membacoknya dengan cangkul
“Korban terjatuh dan pelaku tetap membacok korban. Setelah itu pelaku meninggalkan korban di TKP dalam keadaan tergeletak,” ujar Firdaus
Pembunuh kakak kandungnya di Deli Serdang, saat ditangkap polisi. Foto: Dok. Istimewa
Usai melakukan aksinya, tersangka tak kabur melainkan melapor ke kepala dusun (kadus) setempat. Selanjutnya kadus menghubungi polisi. Mendapat informasi ini, polisi lalu menangkap tersangka.
ADVERTISEMENT
Sementara, korban dibawa ke Rumah Sakit Grand Medistra. Nahas setelah mendapat perawatan, nyawanya tidak tertolong.
Tersangka mengaku membunuh kakaknya karena tersulut emosi, lantaran sering menerima makian. Dia juga sama sekali tidak mengetahui alasan sang kakak kerap memakinya.
“Keterangan pelaku bahwa korban memang temperamen tinggi dan sudah kebiasaannya memaki pelaku. (namun) pada saat kejadian pelaku sudah capek bekerja dan dimaki oleh korban sehingga pelaku emosi dan spontan mencangkul kepala korban,” tutup Firdaus.