Kesal Sering Diminta Uang Keamanan, Pedagang di Benhil Tusuk Preman hingga Tewas

29 Desember 2020 3:46 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua pedagang di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang Jakarta Pusat, ditangkap polisi karena terlibat penusukan. Mereka ialah A (25) dan I (22) yang pada awal Desember lalu menusuk seorang preman berinisial AD (25) hingga tewas.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan penusukan itu dilatarbelakangi rasa kesal dan dendam. Pasalnya korban sering memalak kedua pelaku saat berdagang dengan dalih uang keamanan.
"Biasa palak Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu tapi karena sering malak pelaku sakit hati. Korban sering palak di tempat lain, tapi karena sering ketemu pelaku ini timbul niat dendam itu," kata Singgih dalam keterangannya, Senin (28/12). Berawal dari itu akhirnya A bekerja sama dengan I untuk menghabisi korban. Niat jahat itu terlaksana pada Sabtu (5/12) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kedua pelaku mendatangi tempat nongkrong korban di wilayah Jakarta Pusat dengan sepeda motor. A lalu menusuk korban dengan pisau yang sudah ia bawa. Setelah itu keduanya kabur.
ADVERTISEMENT
"Korban sempat dirawat di rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia," kata Singgih.
Tiga hari setelah kejadian tersebut polisi berhasil menangkap kedua tersangka. I ditangkap di Pandeglang, Banten, sedangkan A diamankan di Sukabumi, Jawa Barat.
"Tersangka ini residivis pernah ditahan terkait kasus pengeroyokan juga hingga meninggal dunia," kata Singgih.
Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau, sepeda motor, dan pakaian korban.
Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis termasuk pembunuhan berencana dengan ancaman penjara paling lama seumur hidup.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.