Kesepakatan Forum R20 Bali: Cegah Konflik hingga Larang Kebencian Komunal

4 November 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) resmi menutup Forum Religion of Twenty (R20) di Hotel Grand Hyat Nusa Dua, Bali, Kamis (3/11).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) resmi menutup Forum Religion of Twenty (R20) di Hotel Grand Hyat Nusa Dua, Bali, Kamis (3/11). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Forum Religion of Twenty (R20) yang digelar di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali resmi ditutup oleh Ketua Umum PBNU Gus Yahya, Kamis (3/11).
ADVERTISEMENT
Dari forum tersebut, lahir kesepakatan atau mereka sebut komunike, yang telah disepakati para para pemuka agama, sekte, dan tradisi yang hadir di R20.
Forum R20 diinisiasi NU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022, untuk membahas bagaimana konflik berbasis agama harus berakhir dan bagaimana agama bisa menjadi solusi bagi krisis global.
Forum R20 dibentuk dalam rangka berusaha untuk mempromosikan saling pengertian, budaya damai, dan koeksistensi yang harmonis di antara orang-orang yang beragam di dunia, agama, dan bangsa.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional R20 Indonesia 2022 di Hotel Grand Hyatt, Bali, Rabu (2/11/2022). Foto: Kementerian BUMN
Berikut isi komunike forum R20 Bali 2022:
1. Kami, para pemuka agama dari anggota G20 dan negara lain seluruh dunia, sangat menyadari tantangan global seperti kerusakan lingkungan, bencana alam dan buatan, kemiskinan, pengangguran, penggusuran, ekstremisme, dan terorisme.
ADVERTISEMENT
Menghadapi tantangan ini secara efektif telah dipersulit oleh rivalitas antara kekuatan-kekuatan utama dan merebaknya konflik berbasis identitas di seluruh dunia, yang mengancam perdamaian serta keamanan dunia dan domestik, termasuk tergerusnya komitmen terhadap nilai-nilai etika dan spiritual yang penting untuk setiap orang dan masyarakat.
2. Dalam menanggapi tantangan-tantangan ini, kami telah berkumpul di Bali, Indonesia, untuk helatan perdana forum agama G20 (R20) pada 2-3 November 2022, yang diselenggarakan bersama oleh KH Yahya Cholil Staquf dan Syeikh Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa.
3. R20 bertujuan untuk mempromosikan pemahaman bersama, budaya perdamaian, dan kehidupan berdampingan yang harmonis di antara keragaman bangsa, agama, dan warga dunia. Dalam mencapai tujuan ini, R20 menggerakkan pemuka agama, sosial, ekonomi, dan pemimpin politik di seluruh belahan dunia, untuk memastikan agama bermanfaat sebagai sumber solusi, alih-alih masalah.
ADVERTISEMENT
4. R20 membuka pintu dan mengapresiasi kehendak konstruktif untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, termasuk dan tidak terbatas pada:
a. Pendirian Center for Shared Civilizational Values pada Juni 2021 oleh pemimpin-pemimpin spiritual Nahdlatul Ulama, termasuk pendiri R20 dan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.
b. "Forum untuk Menjembatani Barat dan Timur" pada 2019 dan "Piagam Mekkah", inisiatif yang didirikan oleh Liga Muslim Dunia di bawah kepemimpinan Sekretaris Jenderal Syeikh Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa, dalam rangka memperkuat kesepahaman bersama, kehidupan berdampingan yang damai, dan harmoni antara keragaman bangsa, agama, dan warga dunia.
5. Oleh karena itu, R20 memanggil para pemimpin agama dan politik dan semua orang yang memiliki kehendak baik dari segala bangsa dan keyakinan untuk bergabung membangun aliansi global dalam nilai-nilai peradaban bersama.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan Rob Howell, salah satu pemimpin The Church of Latter-day Saints atau biasa dikenal dengan Mormon, di sela Forum R20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11/2022). Foto: Dok. LTN PBNU/Karim Abraham Iboy
6. R20, melalui aliansi global ini, berupaya untuk:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
7. Dengan telah diluncurkannya R20 di bawah presidensi Indonesia untuk KTT G20, kami menunggu presidensi India terhadap KTT G20