Ketika Menlu Retno Goda Dubes Jepang yang Kirim Teks Tengah Malam

8 Mei 2020 19:02 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.  Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari dan Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari dan Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia diplomasi terlihat seperti dunia yang kaku, formal, dan penuh protokol. Tapi ternyata tidak, diplomasi bisa juga cair, saling goda dan canda.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada saat forum virtual yang diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Retno dalam forum yang menggunakan aplikasi Zoom itu menggoda Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii.
Retno mengatakan, Dubes Masafumi tidak tahu waktu, kirim teks tengah malam.
"Dia mengirim teks kepada saya bahkan di tengah malam. Mungkin dia lupa melihat jam berapa saat ini. Dia mengirim teks pukul 11.40, hampir tengah malam, untuk bicarakan kerja sama," kata Retno.
"Saya tidak tahu apakah Dubes saya bisa melakukannya juga (di negara tempat bertugas). Tapi di sini, mereka (Dubes) bisa mengirim teks kapan pun mereka butuh," lanjut Retno.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Mendengar kalimat tersebut, Dubes Jepang tertawa dan menangkupkan tangan di depan wajah, tanda meminta maaf. Retno tertawa.
ADVERTISEMENT
"Tidak masalah Pak Dubes, karena kita diskusi soal kerja sama, itu yang saya suka," kata Retno.
Adegan tersebut diunggah oleh Dino Patti Djalal di akun Instagramnya, Jumat (8/5). Sampai berita ini diturunkan, video itu telah disaksikan lebih dari 3.200 orang.
Dino mengatakan adegan itu terjadi dalam forum FCPI tentang kebijakan luar negeri Indonesia di tengah pandemi virus corona.
"Lihat response Duta Besar @jpnambsindonesia Masafumi >> tak ternilai!!!" kata mantan Dubes Indonesia untuk AS yang juga founder FCPI ini.
Peristiwa itu juga mengundang gelak tawa peserta forum tersebut yang terdiri dari para Duta Besar dari negara sahabat seperti Singapura, Rusia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Iran, Belanda, Polandia, Belanda, Maroko, dan China.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona