Ketimpangan Tes Corona di RI: Jakarta Periksa 221.812 Spesimen Sebulan, NTT 884

24 Agustus 2020 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus virus corona di Indonesia belum terkendali. Per Minggu (23/8), tercatat 153.535 orang telah terinfeksi corona.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 107.500 di antaranya sudah negatif corona atau dinyatakan sembuh. Sementara 6.594 lainnya telah meninggal dunia.
Di sisi lain jumlah tes PCR ataupun TCM di Indonesia belum memuaskan. Sejauh ini 2.036.771 spesimen diperiksa dari 1.157.184 orang.
Jika dirata-ratakan, tes di Indonesia baru mencapai 12-13 ribu per 1 juta penduduk. Masih jauh sekali dari target WHO yakni 35.000 per minggu per 1 juta penduduk.
com-Ilustrasi tes darah yang positif corona. Foto: Shutterstock
Ketimpangan Tes Corona Per Wilayah
WHO berkali-kali mengingatkan bahwa meningkatkan jumlah tes adalah salah satu cara untuk mengendalikan pandemi. Dengan begitu, orang yang membawa virus bisa diisolasi atau dirawat sehingga tidak menularkan ke orang lain.
ADVERTISEMENT
Menurut data terbaru, per 26 Mei sampai 22 Agustus, terlihat sekali masih terjadi ketimpangan tes di 34 provinsi di Indonesia. Baru DKI Jakarta yang memenuhi standar WHO untuk tes pekanan.
Pada 26 Mei sampai 22 Agustus, jumlah tes di Jakarta mencapai 221.812, jauh dari provinsi lainnya. Jawa Timur yang berada di peringkat kedua, jumlah tesnya di angka 132.338.
Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 103.879 spesimen. Kemudian diikuti Jawa Barat berjumlah 102.875 spesimen.
Namun kalau kita melihat lebih ke bawah, jumlah tes sejumlah provinsi masih rendah.
Di NTT misalnya, tes di sana hanya 843 spesimen selama kurang lebih sebulan. Sulawesi Barat di atasnya sedikit, hanya 1.141 spesimen.
ADVERTISEMENT
Berikut gambaran lengkap tes corona di 34 provinsi:
Data tes corona di Indonesia per wilayah periode 26 Mei sampai 22 Agustus 2020. Foto: Kemenkes