Ketua Dewan Pertimbangan MUI Tangerang, KH Edi Junaedi, Tutup Usia

15 September 2021 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KH Edi Junaedi Nawawi, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Tangerang. Foto: Instagram/@kota_tangerang
zoom-in-whitePerbesar
KH Edi Junaedi Nawawi, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Tangerang. Foto: Instagram/@kota_tangerang
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari MUI Kota Tangerang. Ketua Dewan Pertimbangan MUI Tangerang, KH Edi Junaedi Nawawi, meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kabar duka ini disampaikan oleh Pemkot Tangerang dalam akun Twitter mereka, Rabu (15/9).
"Innalillahi Wa innailaihi Roji'un. Turut Berduka Cita atas wafatnya guru kita tercinta KH Edi Junaedi Nawawi, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Tangerang," tulis Pemkot Tangerang.
Pemkot Tangerang tidak memberikan penyebab meninggalnya KH Edi Junaedi. Namun mereka mendoakan keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan.
Sementara Wakil Wali Kota Tangerang, Sacrudin, mengatakan KH Edi Junaedi Nawawi tutup usia, pada Rabu (15/9) pukul 10.15 WIB. Ulama yang pernah menjadi Ketua MUI Kota Tangerang ini, meninggal dunia di usia 84 tahun.
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, KH Edi tengah memberikan sambutan pada acara Rapat Kerja Daerah MUI di Gedung MUI Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
Detik-detik meninggalnya beliau pun sempat terekam dan tersebar di akun media sosial. Dalam video memperlihatkan, almarhum yang tiba-tiba ambruk dalam posisi duduknya. Hingga akhirnya, para peserta raker langsung melakukan evakuasi ke rumah sakit terdekat.
Sacrudin yang turut hadir dalam raker turut membantu proses evakuasi almarhum. Namun, sesampainya di Rumah Sakit Tangerang, beliau telah dalam kondisi wafat.
"Beliau wafat, di rumah sakit, dan ini menjadi duka mendalam bagi kita," kata Sacrudin.
Lanjut dia, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya beliau.
"Belum tahu ya penyebabnya, ya ini faktor usia beliau juga yang sudah tua. Dan saat memberi sambutan pun, beliau dalam kondisi normal. Jadi susah kalau secara medis kalau kita ngomong penyebabnya apa. Tapi memang di usia beliau, penyakit sudah banyak," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sacrudin mengatakan almarhum merupakan sosok yang mengayomi.
"Beliau sosok yang mengayomi kita semua, sangat konsisten dengan perjuangannya, idealis dan istiqomah," tutup dia.