Ketua DPP Golkar: Airlangga Hartarto Capres 2024, Kami Terus Sosialisasi

5 Juni 2021 17:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Golkar mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres 2024. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan dorongan Airlangga maju capres merupakan desakan seluruh kader.
ADVERTISEMENT
"Jadi untuk itu saya tegaskan bahwa kalau Ketum kami Pak Airlangga dicalonkan sebagai presiden itu merupakan desakan kader dan hasil dari rapimnas," kata Ace dalam survei Parameter Politik Indonesia, Sabtu (5/6).
Meski begitu, kata Ace, Airlangga belum menjawab desakan tersebut. Airlangga tengah fokus menjalankan tugas sebagai Menko Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan COVID-19.
"Pak Airlangga sendiri hingga saat ini beliau masih fokus sebagai Menko Perekonomian sebagai ketua Komite penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional karena memang yang dibutuhkan bangsa ini sekarang bagaimana penanganan covid bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Anggota DPR Komisi II Ace Hasan Syadzily Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Ace menuturkan pada waktu yang tepat, Airlangga akan menjawab desakan tersebut. Walau belum ada jawaban, kader diminta tetap mensosialisasikan Airlangga sebagai simbol partai
ADVERTISEMENT
"Saya ingin tegaskan sikap Partai Golkar secara internal saat ini memang jelas musyawarah nasional 2019 meminta ketum sebagai kader terbaik Partai Golkar untuk calon presiden tetapi apakah ketua umum mau? Pada saat rapimnas beliau menyampaikan pada saatnya saya akan menyampaikan," ujarnya
"Tapi, saat ini silakan untuk mensosialisasikan ketua umum sebagai simbol partai," jelas Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.
Ace menekankan pentingnya parpol untuk mengusung kader sendiri dalam perhelatan pemilu serentak.
"Sebagaimana pengalaman Pemilu 2019 antara pileg dan presiden itu bersamaan itu penting sekali mengusung kader sendiri untuk menjadi calon presiden dalam konteks pemilihan legislatif karena akan paralel," tutupnya.