Ketua DPRD DKI Minta Sisa Anggaran TGUPP Masuk Biaya Tak Terduga

Suasana rapat paripurna di DPRD DKI, terkait tanggapan fraksi terhadap RAPBD, Rabu (4/13). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan anggaran Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) akan dikurangi. Hal ini karena menyesuaikan dengan anggota TGUPP yang dikurangi, dari 67 orang jadi 50 orang.

Prasetyo berharap anggaran ini bisa digunakan secara lebih efisien sesuai dengan jumlah anggota. Meski, sebelumnya Bappeda menyebut anggaran Rp 19,8 miliar tak akan dipotong.

“Sisa anggaran TGUPP, yang sekarang 50 orang, dikurangi. Tergantung dia mau ngambil (orang-orangnya) yang mana untuk diefisiensikan. Sisa uang TGUPP itu diserahkan kepada BTT (biaya tak terduga),” ungkap Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (11/12).

Prasetyo Edi Marsudi Foto: Helmi Afandi/kumparan

Sementara itu, secara terpisah, Plt Kepala Bappeda Suharti mengatakan, saat ini anggaran TGUPP masih Rp 19,8 miliar. Anggaran itu tidak bisa begitu saja dipotong sebelum ada hasil pembahasan yang dituangkan dalam kebijakan Gubernur.

“Itu kan dalam pelaksanaan. Sekarang kita tidak bisa serta merta langsung potong 50 kan. Nanti sesuai dengan Peraturan Gubernur yang berikutnya. Uangnya ada di situ, tapi pelaksanaannya tidak harus 100 persen,” jelas Suharti.

Suharti mengatakan, apa yang disampaikan DPRD DKI sejatinya jadi masukan bagi Pemprov DKI dalam menetapkan penganggaran TGUPP.

“Kan ini belum dibahas lebih lanjut dengan Pak Gubernur. Intinya Pak Gubernur tetap mendengarkan masukan dari dewan,” ujarnya.

Sebelumnya, pembahasan anggaran sebesar Rp 19,8 miliar untuk TGUPP berjalan alot dalam rapat anggaran (banggar) DPRD DKI untuk melanjutkan pembahasan RAPBD DKI 2020. Hasilnya, DPRD sepakat untuk mengurangi anggota TGUPP menjadi 50 dari 67 anggota yang ada.