Ketua DPRD DKI soal CFD Dibanjiri Warga: Kalau Tak Layak Jangan Dibuka

23 Juni 2020 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pembukaan kembali car free day (CFD) di Jakarta saat PSBB transisi menuai polemik, karena ramai dipadati warga dan lima orang sempat dinyatakan reaktif virus corona hasil rapid test. Menyikapi kondisi ini, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi, meminta pembukaan kembali CFD ditinjau ulang.
ADVERTISEMENT
Prasetio mendorong CFD kembali ditutup apabila memperbesar potensi penularan virus corona.
"Kita sebagai partner pemerintah daerah minta tolong agar ini ditinjau ulang. Kalau memang itu tak layak jangan dibuka," kata Prasetio kepada wartawan, Selasa (23/6).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Kantor Kemensetneg, Kamis (13/2). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Selain risiko penularan virus corona, Prasetio juga melihat ketidaksesuaian antara berolahraga di CFD dengan menerapkan protokol kesehatan. Contohnya, penggunaan masker justru akan berpengaruh pada proses pernapasan seseorang saat berolahraga.
"Juga ada orang berolahraga pakai masker, karena oksigennya kurang dia jatuh, kena jantung atau apa," kata politikus PDIP itu.
Suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Minggu (21/6). Foto: Dok. Gege
Oleh karena itu, Prasetio meminta masyarakat untuk bijak dan memahami kondisi tubuhnya sebelum berolahraga di CFD.
"Ya kalau mau berolahraga di CFD dan dikasih kesempatan yang baik, tetaplah menggunakan protokol-protokol kesehatan. Karena kenapa? Sekali lagi pandemi COVID-19 ini kami enggak tahu datangnya dari mana, tiba-tiba kita kena. Nah risiko kan di masyarakat sendiri," tutup Prasetio.
ADVERTISEMENT
Saat ini, lima orang yang sempat dinyatakan reaktif dari hasil rapid test dipastikan negatif virus corona setelah menjalani swab test di RS Polri. Lima orang tersebut awalnya mengikuti rapid test yang diadakan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) menggelar rapid test saat CFD dibuka lagi di Jakarta, Minggu (21/6).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun langsung mengevaluasi pembukaan kembali CFD.
Infografik Barang Wajib Selama PSBB Transisi. Foto: kumparan
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.