Ketua Komisi III DPR Minta Kapolri Usut Dalang Pembakaran Bendera PDIP

25 Juni 2020 15:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengalihan rute transjakarta akibat demo di depan gdung DPR, Rabu (24/6). Foto: Transjakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pengalihan rute transjakarta akibat demo di depan gdung DPR, Rabu (24/6). Foto: Transjakarta
ADVERTISEMENT
Aksi pembakaran bendera PDIP oleh massa saat demo menolak pembahasan RUU HIP Rabu (25/6) kemarin memantik amarah partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Ketua Komisi III DPR yang juga anggota Fraksi PDIP Herman Herry mengecam adanya tindakan provokatif yang dilakukan sejumlah massa dalam aksi demo tersebut. Untuk itu, ia mendorong Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mengusut dalang dibalik provokasi yang terjadi.
"Terhadap aksi pembakaran bendera partai di demo penolakan RUU HIP kemarin, saya mendorong Kapolri untuk segera mengusut dalang di balik aksi provokatif ini," kata Herman, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/6).
Politikus PDIP itu pun mengatakan, menyampaikan aspirasi melalui aksi demonstrasi diperkenankan sebagai hak warga negara. Namun, harus memperhatikan UU yang berlaku dan menjaga ketertiban.
Terlebih, kata dia, mengadakan aksi demo di tengah pandemi corona dapat berpotensi menjadi klaster baru penularan virus corona. Untuk itu, Herman meminta Idham Azis menindak tegas pihak yang sengaja melakukan tindakan provokasi.
Ketua Komisi III DPR sekaligus ketua Panja Jiwasraya Herman Herry sebelum memulai Rapat Panja perdana Panja Jiwasraya dengan Plh Jampidsus di Senayan, Jakarta. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Saya memahami betul bahwa kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak yang dijamin Konstitusi, asal tidak melanggar ketertiban umum dan UU. Ditambah, di era pandemi ini, segala acara yang mengumpulkan khalayak ramai sangat berpotensi menjadi cluster penyebaran COVID-19," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Maka sekali lagi saya minta Kapolri untuk segera mengusut kasus ini dan menindak tegas segala pihak yang melakukan aksi provokatif ini," pungkas Herman.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini: