Ketua KPU: Mohon Maaf Negara Belum Mampu Belikan KPPS HP untuk Sirekap

3 April 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari (kiri) membawa amplop C1 untuk diserahkan kepada hakim Mahkamah Konstitusi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari (kiri) membawa amplop C1 untuk diserahkan kepada hakim Mahkamah Konstitusi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua KPU Hasyim Asyari meminta maaf kepada petugas KPPS karena merasa peralatan yang diberikan dalam tugas melaksanakan Pemilu belum maksimal.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Hasyim usai mendengar keterangan dari saksi yang merupakan pengembang Sirekap dari ITB, Yudistira Dwi Wardhana Asnar.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Anggota KPPS yang telah berpartisipasi dan bersedia meminjamkan handphonenya untuk keperluan negara,” kata Hasyim di Sidang MK, Jakarta, Rabu (3/4).
Hasyim menyebut, KPU dalam melaksanakan rekapitulasi menggunakan Sirekap adalah hasil dari pindai formulir C.Hasil. Namun, proses pindai itu menggunakan HP pribadi petugas KPPS.
“Karena negara belum mampu membelikan handphone KPPS untuk melaksanakan Sirekap,” ujarnya.
Petugas KPPS mengambil gambar hasil penghitungan suara saat simulasi di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024). Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
Sebelumnya, ahli dari KPU, Marsudi Wahyu Kisworo menyebut masalah pertama sering terjadinya anomali pada tampilan web dengan formulir C.Hasil adalah karena resolusi HP yang digunakan KPPS itu berbeda-beda.
“HP itu beda-beda mereknya beda-beda kualitasnya, ada yang kameranya bagus, ada yang kurang bagus, resolusinya beda. Akibatnya terjadi seperti terjadi contoh di atas, form C1 bisa beda-beda ada yang kualitasnya jelas, ada yang buram,” jelasnya.
ADVERTISEMENT