Ketua KPU: Pertanyaan Debat Diberikan demi Jaga Martabat Capres

7 Januari 2019 20:49 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU RI, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU RI, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPU RI memutuskan menyerahkan pertanyaan debat pilpres pada masing-masing paslon sepekan sebelum pelaksanaan debat 17 Januari mendatang. Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaan empat tema yang nanti akan diserahkan pada paslon baik 01 atau 02. Kami mengambil putusan itu karena kami menerima masukan dari masing-masing paslon," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
"Berikutnya kami ingin martabat paslon presiden harus dijaga bersama dari persoalan teknis begitu," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, debat akan diisi dengan enam segmen, segmen empat dan lima akan diisi oleh saling bertanya masing-masing kandidat. Arief menjelaskan, pihaknya tidak ingin ada paslon yang dipermalukan atau diserang karena persoalan-persoalan atau pertanyaaan yang sangat teknis atau substansial.
"Karena pengalaman di banyak tempat ini juga terjadi, ditanya hal-hal teknis sangat tidak penting tapi tujuannya menjatuhkan," ucap Arief.
Padahal, lanjut Arief, tujuan debat kampanye pilpres adalah menyampaikan visi misi program kepada masyarakat. Sehingga masyarakat paham dan mengetahui referensi yang terbaik sebelum menentukan pilihannya.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kalau itu tidak tersampaikan dengan baik tujuan utama tidak tersampaikan," pungkas Arief.
Jadwal Debat Pilpres 2019. (Foto: Nunki Pangaribuan/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Jadwal Debat Pilpres 2019. (Foto: Nunki Pangaribuan/kumparan )