Ketua MK Cecar Pj Walkot Bekasi soal Para ASN Pamer Jersey Nomor Punggung 02

4 April 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Mahakamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra memimpin sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Mahakamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra memimpin sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo sempat mencecar kasus ‘jersey nomor 2’ yang diduga melibatkan nama Pj Wali Kota (Walkot) R. Gani Muhammad.
ADVERTISEMENT
Itu bermula saat Gani menjelaskan mengenai perkara dugaan ketidaknetralan Pj Walkot hingga sejumlah aparat Kota Bekasi.
“Saya ingin sampaikan terkait dengan peristiwa jersey tadi, betul memang ada peristiwa jersey dan saya sudah dipanggil oleh Bawaslu Kota Bekasi, saya sudah diperiksa di bawah sumpah beserta beberapa Camat dan beberapa pejabat Eselon II,” kata Gani dalam sidang gugatan hasil Pilpres 2024 di MK, Kamis (4/4).
Sidang hari ini adalah mendengarkan keterangan ahli dan saksi pihak terkait, Prabowo-Gibran.
“Dari hasil pemeriksaan Bawaslu Kota Bekasi itu putusannya tidak ditemukan pelanggaran. Setelah itu dibanding ada keberatan kepada Bawaslu Provinsi, kami tidak diperiksa lagi oleh Bawaslu Provinsi tapi ada hasil pemeriksaan di situ ada pelanggaran Undang-undang lain. Terus disampaikan ke KASN untuk memutuskan,” tambah Gani.
Sejumlah ASN Pemkot Bekasi, berfoto di lapangan memamerkan baju olahraga bernomor punggung 2. Foto: Dok. Istimewa
Dalam penjelasannya itu, Gani menayangkan foto lain yang ditujukan untuk menjelaskan foto viral ‘jersey nomor 2’. Dan itu memantik perhatian Suhartoyo.
ADVERTISEMENT
“Kalau tidak ada izin ditayangkan, jangan ditayangkan,” kata Suhartoyo.
“Izin nanti Yang Mulia menayangkan foto-foto bukti bahwa tidak semua nomor 2,” katanya memperlihatkan foto tim yang menggunakan jersey lain.
“Foto untuk meng-counter… ya sudah, sudah cukup, tadi ada banyak nomor,” kata Suhartoyo.
R. Gani Muhammad tampilkan foto tandingan untuk mengonter viral 'jersey 2' di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (4/4/2024). Foto: Hedi/kumparan
Gani lalu melanjutkan penjelasannya bahwa peristiwa jersey itu terjadi di Stadion, pertandingan antar aparat Bekasi dengan bank BJB.
“Jadi pada saat pertandingan persahabatan itu, ada 12 kecamatan, bertanding, liga Bestie kami sebutkan di situ, terus kami bermain dengan BJB. Nah, di situ, setelah kami bermain dengan BPJB terus pembukaan. Nah, pembukaan diletakkan kaus di situ masih di dalam plastik,” jelas Gani.
“Tapi ini kan eventnya berbeda, Pak, dengan yang ‘nomor 2’ tadi,” kata Suhartoyo membedakan.
ADVERTISEMENT
“Sama, Pak,” kata Gani.
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad. Foto: Dok. bekasikota.go.id
Suhartoyo lalu meminta agar foto dari Gani disandingkan dengan foto ‘jersey 2’ yang viral di pemberitaan.
Setelah disandingkan, Gani kemudian kembali menjelaskan bahwa pada saat itu nomor jersey banyak. Tidak hanya ‘nomor 2’.
Tapi Suhartoyo mencecer lagi, mengapa yang digunakan berfoto adalah ‘nomor 2’. “Kenapa yang di depan ini 2 semua itu?” tanya Suhartoyo.
Ketua Mahakamah Konstitusi (MK) Suhartoyo memimpin sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Alasan Gani, adalah karena pada saat itu nomor yang lain sudah dikenakan pemain lain. Oleh karena itu, yang digunakan untuk dokumentasi adalah jersey bernomor 2.
“Ini para camat, nah itu, Pak. Jadi, ada apa namanya, ada apa namanya nyusun di situ, kan, kaus itu tumpukkannya itu 1 sampai 25, 1 sudah diambil untuk kiper. Diambil nomor 1 dan 2 yang tumpukan atas, nah bawahnya itu dibagikan sudah dipakai semua Pak. Di belakang. Nah yang 2 itu dipakai untuk ceremony, masih dibungkus, di plastik. Di lapisan kedua itu,” jelas Gani.
ADVERTISEMENT
“Bukan mencetak angka 2-nya yang banyak? Kaus nomor 2-nya?” cecar Suhartoyo lagi.
“Enggak, Pak. Itu sesuai dengan pemain, Pak, sesuai dengan tim,” ungkap Gani.
Gani dihadirkan di sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 di MK, Kamis (4/4). Dia dihadirkan kubu Prabowo-Gibran untuk membantah dalil yang dimohonkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang menyebut bahwa penunjukan Pj Kepala Daerah sarat dengan upaya memobilisasi dukungan Prabowo-Gibran melalui Presiden Joko Widodo.