Ketua MPR: KPK Yakinkan Kami Tak Jadi Tunggangan Parpol Mana pun

14 Januari 2020 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK, Firli Bahuri, bertemu dengan Ketua MPR, Bambang Soesatyo, Selasa (14/1/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK, Firli Bahuri, bertemu dengan Ketua MPR, Bambang Soesatyo, Selasa (14/1/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua MPR, Bambang Soesatyo, telah mengadakan pertemuan tertutup dengan Pimpinan KPK jilid V di Gedung DPR, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Bamsoet memastikan KPK tak ditunggangi kepentingan partai politik mana pun dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
"KPK juga meyakinkan kepada kami, bahwa KPK bekerja tidak menjadi tunggangan partai politik dan kepentingan mana pun, kecuali kepentingan negara" kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Selasa (14/1).
Selain itu, Bamsoet menyebut KPK juga tengah berupaya membangun hubungan kerja dengan Dewan Pengawas (dewas) agar kinerja KPK maksimal. Menurutnya, kehadiran Dewas tidak akan mengganggu kerja pimpinan KPK dan jajarannya dalam pemberantasan korupsi.
Ketua MPR, Bambang Soesatyo, menerima Ketua KPK, Firli Bahuri, Selasa (14/1/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Tadi pimpinan KPK juga curhatnya terkait berbagai hal yang harus disinkronkan. Terkait dengan berlakunya UU KPK yang baru, terutama hubungan kerja antara Dewas dan pimpinan KPK yang sedang dibangun agar efektif," tutur mantan Ketua DPR itu.
"Tidak mengganggu kerja pemberantasan dan pencegahan daripada masalah-masalah tindak pidana korupsi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bamsoet lalu membeberkan sejumlah pencapaian KPK dalam pemberantasan korupsi, khususnya dalam menyelamatkan uang negara.
"Kami juga dapat informasi dari pimpinan KPK bahwa dalam empat tahun, KPK memperoleh anggaran negara Rp 3,3 triliun, telah menyelamatkan potensi (kerugian) negara Rp 61,7 triliun plus mengembalikan keuangan negara Rp 1,7 triliun dengan 87 OTT dan 327 tersangka," jelasnya.
Bamsoet pun berharap, ke depannya KPK yang dipimpin Firli Bahuri dapat berkomunikasi lebih efektif dengan lembaga legislatif.
"Ini merupakan pertama dalam sejarah berdirinya KPK. KPK mengunjungi atau berkomunikasi bersilaturahim dengan MPR. Kami menilai kunjungan KPK hari ini merupakan tradisi atau membangun budaya yang sangat baik, membangun komunikasi dengan berbagai lembaga dalam sistem ketatanegaraan yang menurut saya sudah benar," tutup dia.
Ketua KPK, Firli Bahuri, bertemu dengan Ketua MPR, Bambang Soesatyo, Selasa (14/1/2020). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sebelumnya Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri, sebelumnya mengungkapkan safari mereka dilakukan untuk menguatkan kerja sama dan sinergi dengan MPR dalam pemberantasan korupsi.
ADVERTISEMENT
"Kami bekerja sekuat tenaga dan tentu semua rakyat dimohonkan untuk dukungannya. Sehingga suatu saat negara kita betul-betul bebas dari praktik-praktik korupsi," ungkap Firli.
Ia merujuk pada UU KPK yang menyebut KPK harus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya pemberantasan korupsi.