Ketua MUI DKI Kagumi Buya Hamka dan Sikap soal Ucapan Selamat Natal

22 Mei 2022 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dekorasi Natal. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dekorasi Natal. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ketua MUI Jakarta Munahar Muchtar mengaku banyak belajar dari tokoh Muhammadiyah meski dirinya merupakan warga NU. Munahar mengungkap salah satu tokoh Muhammadiyah yang dikaguminya yakni Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku kagum dengan sifat istiqomah Buya Hamka. Salah satunya terlihat dari sikap tegasnya yang menolak mencabut fatwa haram terkait ucapan selamat Natal saat menjabat sebagai Ketua MUI.
"Saya ingat tahun 80-an ketika cari ilmu saya banyak belajar dari tokoh Muhammadiyah walau saya dari NU. Di antaranya idola saya Buya Hamka. Saya kagum dengan tokoh Muhammadiyah karena istiqomah," kata Munahar di acara halal bihalal Muhammadiyah Provinsi DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Minggu (22/5).
"Buya Hamka diminta Pak Harto ucapkan selamat Natal. Apa kata beliau? 'Lebih baik saya turun, lepas jabatan MUI saya'. Sulit cari tokoh semacam ini. Beliau tidak mau akidah dijual karena jabatan. Ini hebatnya Buya Hamka. Lain sama yang sekarang," imbuhnya.
KH Munahar Muchtar. Foto: Facebook/KH Munahar Muchtar
Di masa kini, Munahar mengaku juga masih belajar dari sejumlah tokoh Muhammadiyah seperti Anwar Abbas. Ia pun mengapresiasi bahwa Muhammadiyah sering terdepan dalam menanggapi isu-isu terkini.
ADVERTISEMENT
"Jadi dakwah yang saya lakukan belajar istiqomah-nya dari tokoh Muhammadiyah. Ketika ramai LGBT yang bersuara tokoh Muhammadiyah duluan. Saya terus terang banyak belajar dari Muhammadiyah," ujarnya.
"Satu di antara ormas sekarang mungkin yang tidak terkontaminasi hal duniawi Muhammadiyah. Ini penglihatan saya dan yang saya rasakan sebagai Ketua MUI Sebesar apa pun ormas kalau nilai amar makruf nahi munkar ada berkahnya. Saya berharap Muhammadiyah tetap istiqomah," papar Munahar.