Ketua PAN Jateng, Prof Suyatno, Meninggal Dunia karena Sakit Tumor dan Leukimia

10 Oktober 2021 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Suyatno. Foto: Dok. Muhammadiyah.or.id
zoom-in-whitePerbesar
Prof Suyatno. Foto: Dok. Muhammadiyah.or.id
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari PAN. Ketua DPW PAN Jawa Tengah, Prof. Dr. Suyatno, tutup usia. Almarhum meninggal pada Minggu (10/10) sekitar pukul 13.40 WIB di RSCM, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Almarhum juga merupakan eks Bendahara Umum PP Muhammadiyah. Ia meninggal akibat penyakit Leukimia akut dan tumor di ususnya.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hassan, mengatakan Suyatno merupakan kader terpelajar dan memiliki banyak pemikiran maju.
Bahkan setelah diberi amanah menjadi ketua DPW PAN Jateng, almarhum langsung bekerja keras keliling dari satu kabupaten ke kabupaten lain.
"Kadang-kadang, saya yang merasa khawatir atas aktivitasnya yang padat. Saya sering mengingatkan agar tetap jaga kesehatan. Jangan terlalu capek dan sediakan ruang untuk istirahat. Wafatnya beliau hari ini, seakan menjawab kekhawatiran saya beberapa waktu terakhir," kata Zulkifli dalam keterangannya.
Prof Suyatno. Foto: Dok. Muhammadiyah.or.id
Pria yang akrab disapa Zulhas itu tidak menyangka dengan kepergian Suyatno yang mendadak ini. Sebab, ia melihat Prof. Suyatno sangat sehat dan energik.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak menyangka, di balik keramahan dan semangatnya yang menggelora, ternyata ada sakit yang diderita. Ini rahasia Allah yang tidak diketahui oleh kita sebagai manusia," ucap Zulhas.
"Saya merasa bahwa kerja keras Prof. Suyatno telah memperlihatkan hasil. Walau baru beberapa bulan menjabat sebagai ketua DPW, tetapi konsolidasi di Jawa Tengah hampir rampung. Tentu itu semua dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, integritas, dan kerja keras," tambah dia.
Lebih lanjut, Zulhas memberikan apresiasi tinggi kepada almarhum selama menjabat Ketua DPW PAN Jateng.
Ia juga menjadikan Suyatno sebagai contoh yang harus ditiru oleh kader PAN lainnya. Sebab almarhum merupakan pribadi yang rajin, baik, santun, ramah, suka menolong dan rajin silaturahim.
ADVERTISEMENT
"Atas nama kader PAN se-Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang cukup mendalam. Saya yakin bahwa almarhum husnul khatimah. Dosa dan kesalahannya diampuni. Dan seluruh keluarga diharapkan dianugerahi kesabaran dan ketabahan," tutur Zulhas.