news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ketua PN Tangerang Klaim Telah Ingatkan Anak Buahnya Tak Korupsi

26 Maret 2018 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala PN Tangerang, Muhammad Damis (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala PN Tangerang, Muhammad Damis (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepala Pengadilan Negeri Tangerang, Muhammad Damis, mengklaim telah mengingatkan jajarannya untuk menghindari segala bentuk kasus yang mengarah ke tindak pidana korupsi.
ADVERTISEMENT
Imbauan itu tak terkecuali disampaikan juga pada hakim Pengadilan Negeri Tangerang Wahyu Widya Nurfitri dan panitera pengganti, Tuti Atika. Dua pegawai PN Tangerang itu kini berstatus tersangka usai tertangkap tangan KPK.
"Semua standar sudah saya lakukan. Beberapa kali sudah saya ingatkan, baik secara personal atau pegawai maupun khusus pada yang bersangkutan," ujar Damis usai diperiksa penyidik di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (26/3).
Damis mengaku ditanya sekitar 10 pertanyaan oleh penyidik KPK. Ia mengatakan, pertanyaan itu terkait pengaturan fee dalam pengurusan perkara yang diduga melibatkan Wahyu Widya dan Tuti.
Mantan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Makassar itu mengaku tak tahu mengenai hal tersebut. "Saya tidak ngerti tentang fee-fee ini," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, setelah kejadian tersebut, pihaknya lebih memperketat pengawasan guna mencegah terjadinya hal yang serupa. Termasuk mengingatkan hakim untuk tidak menerima sesuatu dari pihak yang berperkara.
"Semakin ketat, sekarang ini yang saya lakukan setiap dua jam saya umumkan baik pada seluruh pegawai termasuk hakim untuk tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun, termasuk kepada pengunjung sidang untuk tidak memberikan suap," kata Damis.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, termasuk Wahyu Widya dan Tuti. Keduanya diduga menerima suap dari dua orang pengacara agar memenangkan suatu perkara perdata.
Kasus ini terungkap setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan. Pimpinan KPK sempat mengatakan bahwa sudah ada beberapa kali laporan masyarakat terhadap hakim Wahyu Widya sebelum akhirnya ditangkap.
ADVERTISEMENT