Ketua TACB DKI Tetap Persoalkan Formula E: Buat Saya Monas itu Suci

19 Februari 2020 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Polemik soal izin Formula E kembali terjadi. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) mengaku tak pernah memberi rekomendasi untuk menggunakan Monas sebagai sirkuit Formula E.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI bersikukuh bahwa rekomendasi sirkuit Formula E ada di tangan Tim Sidang Pemugaran (TSP), bukan di TACB. Sehingga TACB tak memiliki suara untuk rekomendasi ini.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta Mundardjito pun meyakini perlu ada pertimbangan TACB di dalam rekomendasi untuk penggunaan cagar budaya Monas sebagai lintasan Formula E.
"Biasanya kita dari bawah, kabupaten, provinsi, naik nanti ke nasional, naik ke dunia, UNESCO. Ya saya rasa harus ada dari TACB nasional," ujar Mundardjito di gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (19/2).
Monas yang jadi sirkuit Formula E. Foto: Dok. Formula E
Dia menilai Monas tak pantas untuk dijadikan sirkuit Formula E. Sebab Monas dianggapnya sebagai tempat bersejarah yang suci dan tak pantas jika diadakan ajang yang membuat bising kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi jangan di Monaslah, pokoknya buat saya itu suci, buat saya. Kalau bicara cagar budaya kan saya menganggap suci. Kalau ada yang diadu kemudian ada bunyi 'sroong sroong', itu kayaknya kurang pantas kan," kata dia.
"Anda pikir pantas enggak, kalau Anda saya tanya? Enggak kan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Bambang Eryudhawan menjelaskan, pihaknya memastikan sirkuit yang akan dibangun di Monas tak akan mengubah apa pun di Monas. Dia menyebut, usai ajang Formula E digelar, semua kondisi akan dikembalikan ke keadaan semula.
"Tugas kami memastikan jika terjadi kegiatan di lapangan merdeka, dia harus bisa dipulihkan. karena sifat kegiatan dalam kasus ini Formula E, jika itu yang dibicarakan, itu sifatnya sementara. Jadi bukan permanen," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Kami di berita acara dengan tegas kami sampaikan bahwa jika kegiatan dilakukan di lokasi itu kami pastikan itu bisa dipulihkan. Jadi event selesai, kembali dipulihkan," lanjutnya.