Ketum PAN: Kita Doakan Jokowi-Ma'ruf Sukses Pimpin Negara

10 Juli 2019 12:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tiba di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Kamis (27/6). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tiba di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Kamis (27/6). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
PAN membuka peluang untuk bergabung dengan koalisi pemerintah, meski hingga saat ini belum ada keputusan yang pasti. Terkait hal ini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk move on dan bergerak maju.
ADVERTISEMENT
"Saya kira begini, terutama untuk masyarakat Indonesia khususnya kader partai, yuk kita move on, kita bergerak kalau partai ngurus partai, masyarakat urus kegiatannya masing-masing, " kata Zulkifli usai menghadiri perayaan HUT Bayangkara ke-73 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu ( 10/7).
Zulkifli juga meminta kepada semua pihak mendoakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke depan agar dapat mensejahterahkan rakyat Indonesia.
"Kita sukseskan, kita doakan pemerintahan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf sukses pimpin negara kita lebih sejahtera lebih adil dan itulah cita-cita kita," tuturnya.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Bogor. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Saat ditanya apakah berkeinginan untuk masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf nantinya, Zulkifli enggan menjawab dan menyerahkan keputusan kepada Jokowi selaku presiden terpilih.
"Jangan tanya saya. Itu tanya presiden," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, PAN membuka peluang untuk bergabung dengan koalisi Jokowi. Zulkifli Hasan juga telah bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Namun keputusan apakah PAN akan bergabung dengan koalisi Jokowi akan diputuskan dalam rakernas PAN. Hingga saat ini, PAN terus membuka segala kemungkinan yang ada.
“Dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin. Semua bisa terjadi. Tergantung bagaimana dinamika dan perkembangan politik yang ada,” kata Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay kepada kumparan, Senin (1/7).
“Jadi kalau ditanya, mungkinkah gabung (koalisi pemerintah)? Kalau pertanyaannya mungkinkah, ya dalam politik semua mungkin. Tetapi apakah semua jaringan partai dan masyarakat senang dengan keputusan itu? Ya tunggu dulu. Itu yang perlu dipertimbangkan dan dikalkulasi secara hati-hati,” imbuhnya.