Ketum PBNU Respons Gibran Jadi Wapres: Hasilnya Begini, Masa Kita Ulangi Lagi

21 Maret 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PBNU Gus Yahya dalam acara Halaqah Fikih Peradaban di Ponpes Lirboyo, Kediri, Kamis (28/12/2024). Foto: TVNU
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PBNU Gus Yahya dalam acara Halaqah Fikih Peradaban di Ponpes Lirboyo, Kediri, Kamis (28/12/2024). Foto: TVNU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons pencapaian Prabowo-Gibran yang meraih suara terbanyak Pilpres 2024. Menurutnya, meski ada pihak yang keberatan, hasil ini merupakan suara rakyat.
ADVERTISEMENT
“Para pemilih sudah mendengar bahwa ada yang keberatan dengan ini lalu disuruh milih ternyata hasilnya begini, mau bagaimana?” ujar Gus Yahya di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
“Kemarin sudah disampaikan dan sekarang sudah keluar hasilnya. Ya, sudahlah masa mau kita ulangi lagi yang kemarin-kemarin itu, rakyat sudah menilai,” tambahnya.
Banyak pihak menilai terpilihnya Gibran tak lepas dari bantuan Presiden Jokowi yang merupakan orang tuanya. Dugaan ketidaknetralan presiden dalam Pemilu 2024 ini bahkan sempat disinggung di sidang PBB.
Menurut Gus Yahya, urusan anak presiden maju capres-cawapres bukan pertama kali dalam sejarah. Ia bahkan menyebut negara tetangga yang menurutnya melakukan hal serupa yaitu perdana menteri Singapura.
“Jadi ini bukan sesuatu yang aneh dan kalaupun ada keberatan dari kemarin-kemarin, sudah disampaikan, masyarakat sudah mendengar,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ketua PBNU berharap, meski masih ada proses sengketa yang harus diselesaikan. Semua proses demokrasi ini dapat berlangsung dengan damai terlebih dilakukan di bulan Ramadan.
“Kami minta sungguh-sungguh supaya masalah apa pun, diselesaikan dengan jalur semestinya. Masalah-masalah politik bisa diselesaikan melalui prosedur lembaga politik di lembaga. Jangan sampai ada yang ingin membuat manuver,” ujarnya.
“Mari selesaikan alur proses politik ini dengan tenang, baik, dan agenda-agenda, tugas, maupun pekerjaan yang menanti, mari segera kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tutup Gus Yahya.