Ketum PDIP Dinilai Akan Terus Dipegang Megawati, Minimal hingga 2024

21 April 2022 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku pernah bercerita ke Presiden Jokowi soal keinginannya mundur sebagai ketum. Namun, Jokowi melarang karena menilai Megawati masih dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes memprediksi posisi ketum PDIP masih akan dipegang Megawati. Jika ada pergantian pun, Arya memprediksi, baru akan terjadi setelah 2024.
“Dugaan saya itu kalau pun ada pergantian kepemimpinan di internal itu akan dilakukan setelah 2024. Saya kira Bu Mega masih akan terus mengawal proses-proses politik di internal PDIP dan eksternal sampai 2024,” kata Arya, Kamis (21/4).
Apa alasannya?
Arya berpendapat ini karena posisi Megawati di internal partai yang sangat kuat. Menurut dia, terlalu riskan bagi partai untuk dengan mengganti posisi ketum dari Megawati.
“Posisi Bu Mega itu di PDIP menjadi simbol, menjadi energi, dan menjadi inspirasi bagi kader-kader dan memang sangat kuat ya,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Puan Maharani (kanan) di Penutupan Rakornas. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Dan apalagi juga berdasarkan AD/ART partai, ketua umum partai itu mempunyai hak-hak prerogatif misalnya dalam hal penentuan siapa calon presiden yang akan diusung partai dan kebijakan-kebijakan strategis lainnya," lanjut Arya.
Namun ia yakin Megawati sebenarnya telah mempersiapkan berbagai skenario pergantian kepemimpinan partai. Ini untuk mengantisipasi ketika ia harus benar-benar mundur sebagai Ketum PDIP.
“Misalnya terkait siapa yang menggantikan, bagaimana proses transisi kepemimpinan di internal, kemudian bagaimana peran beliau nanti ketika sudah tidak lagi jadi ketum. Atau bagaimana kepemimpinan politik PDIP pasca 2024,” kata Arya.
Untuk tokoh pengganti Megawati, Arya memprediksi orangnya berasal dari kalangan keluarga Soekarno. Pilihannya antara Puan Maharani atau Prananda Prabowo.
“Sangat sulit sekali dan hampir kecil peluangnya bagi calon non Soekarno untuk bisa memimpin PDIP,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
========
Reporter: Dhania Anindyaswari Puspitaningtyas