KH Cholil Nafis: 900 Ulama Gugur saat Pandemi, Mari Ubah Takdir dengan Berdoa

31 Juli 2021 22:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 di Indonesia hingga kini belum mereda. Bahkan, Indonesia dihantam gelombang kedua pada Juni, ditambah makin meluasnya penularan varian corona delta.
ADVERTISEMENT
Ketua MUI, KH Cholil Nafis, mengatakan pandemi COVID-19 telah merenggut banyak nyawa, termasuk para ulama.
"Dalam hitungan sekilas ulama yang gugur saat pandemi lebih dari 900-an ulama," ujar Cholil Nafis.
Tokoh NU tersebut menyatakan, sudah berbagai upaya dilakukan ilmuwan dan para tenaga medis untuk menanggulangi pandemi. Tetapi hingga kini, belum ada obat yang bisa membasmi kecuali melalui protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Namun faktanya, vaksinasi belum mencapai target populasi untuk mencapai kekebalan kolektif. Sedihnya virus corona bermutasi ke delta. Belum selesai penanggulangan, delta kemudian memutasi lagi ke delta plus," ucapnya.
"Kini virus coronanya smart, bahkan super cerdas. Obatnya belum ditemukan sudah mutasi dan muncul varian baru," lanjutnya.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Dengan fenomena tersebut, kata Cholil Nafis, penanggulangan COVID-19 tak cukup bila hanya ditanggulangi dengan upaya manusiawi.
ADVERTISEMENT
"Tapi juga harus dengan kekuatan spiritual dan langit. Makanya kita perlu mengubah takdir ini dengan doa," kata Cholil.
Untuk itu, Cholil menyebut Komisi Dakwah MUI menggelar istigasah pada Sabtu (31/7) malam untuk meminta pertolongan Allah SWT.
"Memohon kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosa kami serta diangkat pandemi COVID-19 dari Indonesia dan dunia," ucapnya.
Selain itu, kata dia, MUI terus berupaya menunjang dan memulihkan ekonomi umat dengan mengonsolidasi kekuatan umat melalui Gerakan Nasional (Gernas) MUI untuk pemulihan ekonomi umat.