news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KH Cholil Nafis Soal Jilbab di Sekolah: Jangan Sedikit-sedikit Intoleran

5 Februari 2021 6:49 WIB
Cholil Nafis Foto: Instagram @cholilnafis
zoom-in-whitePerbesar
Cholil Nafis Foto: Instagram @cholilnafis
ADVERTISEMENT
Pesan disampaikan Ketua MUI KH Cholil Nafis soal SKB 3 Menteri terkait seragam sekolah. Cholil Nafis mengingatkan kepada tiga menteri itu, memakai jilbab adalah wajib bagi muslimah.
ADVERTISEMENT
Jadi ketika ada aturan pemda dan sekolah tidak boleh mewajibkan ataupun melarang seragam dan atribut dengan kekhususan agama, dia tidak sepakat.
"Saya setuju siswi muslimah dipaksa berjilbab, soal non muslim kembali pada ajaran agamanya," jelas KH Cholil Nafis, Jumat (4/2).
Kata Cholil Nafis, jangan pemerintah memakai dalil isu intoleran dalam urusan SKB 3 Menteri ini.
Pengasuh Ponpes Cendekia Amanah ini melanjutkan, pendidikan di antaranya memaksakan kebaikan dan pengetahuan kepada peserta didik, termasuk paksaan berseragam, bersepatu dan paksaan bayar SPP.
"Ada yang dengan sadar sendiri ada juga yang dipaksa yang kemudian sadar. Pastinya yang terbaik dengan sadar sendiri tapi tak semua orang bisa. Makanya pendidikan itu awal-awal tak ikhlas bahkan dipaksa tapi lama-lama menyadari dan menikmati," beber dia.
ADVERTISEMENT
Diketahui tiga menteri menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai seragam sekolah. SKB itu disahkan pada Rabu (3/1) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Surat itu mengatur penggunaan pakaian seragam dan atribut bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan sekolah yang diselenggarakan pemerintah daerah (pemda) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dalam keputusan tersebut, pemda dan sekolah tidak boleh mewajibkan ataupun melarang seragam dan atribut dengan kekhususan agama.
“Tiga pertimbangan penyusunan SKB Tiga Menteri mengenai penggunaan seragam sekolah ini adalah sekolah berfungsi membangun wawasan, sikap dan karakter peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Mendikbud Nadiem Makarim seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.