Khawatir Ledakan Corona, Politikus PKB Minta Tempat Wisata Ditutup 6-17 Mei

3 Mei 2021 8:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKB Luqman Hakim. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKB Luqman Hakim. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Politikus PKB Luqman Hakim menyoroti kerumunan masyarakat di pusat perbelanjaan jelang lebaran. Ia mengatakan jika hal ini terus dibiarkan, maka penularan COVID-19 di Indonesia akan kembali mengalami lonjakan.
ADVERTISEMENT
Luqman mengatakan, seluruh pemerintah daerah dan Satgas COVID-19 harus terus mengawasi mobilitas masyarakat dan memastikan tidak terjadi penumpukan di pusat perbelanjaan menjelang dan setelah lebaran.
"Fenomena keramaian tempat-tempat perbelanjaan saat ini, sungguh mengkhawatirkan. Karena potensial terjadinya pelanggaran protokol kesehatan secara massif di banyak tempat. Jika sampai tak terkendali, kita layak khawatir pasca lebaran akan terjadi lonjakan tinggi penyebaran COVID-19 di tanah air," kata Luqman dalam keterangannya, Senin (3/5).
Wisatawan menaiki wahana sepeda air di Ekowisata Boonpring Andeman, Malang, Jawa Timur. Foto: Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO
Lukman meminta seluruh kepala daerah untuk melaksanakan keputusan pemerintah pusat mengenai larangan mudik lebaran. Jangan sampai lengah dengan ancaman penyebaran COVID-19.
"Jelaskan kepada rakyat di daerahnya masing-masing, agar terus bersabar dan mentaati protokol kesehatan pada kegiatan apa pun sehari-hari. Kalau rakyat bersabar dan mengikuti protokol kesehatan, akan menjadi sumbangan besar bagi percepatan pengendalian COVID-19. Badai pasti berlalu," ucap Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB itu.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu juga meminta Presiden Jokowi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mempertimbangkan kembali kebijakan pembukaan tempat wisata saat libur lebaran.
Ia menyarankan sebaiknya tempat wisata ditutup selama larangan mudik agar tidak memicu kerumunan.
"Saya minta agar seluruh tempat wisata ditutup penuh selama masa libur lebaran (6-17 Mei 2021). Saya pesimis pemerintah memiliki cukup aparat untuk menjaga tempat wisata, memastikan tidak terjadi pelanggaran prokes secara massif apabila dibolehkan buka selama libur lebaran," kata Luqman.
"Setelah libur lebaran selesai, silakan jika pemerintah akan membuka kembali tempat-tempat wisata, selama memiliki keyakinan mampu memastikan protokol kesehatan dapat berlaku dengan ketat di sana," kata Luqman.
"Mencegah jauh lebih baik dari pada lepas kendali dan terjadi tsunami COVID-19 seperti India. Nauzubillah," tutup Luqman.
ADVERTISEMENT