Khofifah Dianggap Punya Kans Terbuka Sabet Ketum Partai Ka'bah

Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok. Istimewa

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam waktu dekat akan menggelar suksesi kepemimpinan melalui Muktamar. Berbagai nama kini muncul sebagai kandidat Ketum PPP atas aspirasi kader.

Diantara nama nama beken seperti Suharso Monoarfa, Ahmad Muqowwam, Mardiono, ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Saifullah Yusuf, dan Sandiaga Uno.

Pakar komunikasi politik, Gun Gun Heryanto, menilai peluang Khofifah menjadi Ketum PPP terbuka. Pun, Khofifah juga merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU)

"Menurut saya, kans Khofifah terbuka ya, karena dia kan juga punya portofolio sebagai kader PPP yang punya akar NU. Karena sebagian kekuatan politik, PPP itu kan sebenarnya NU. Dan itu juga bisa menjadi bargaining position," kata Gun Gun saat dimintai tanggapan, Rabu (28/10).

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin (ketiga kiri) menghadiri pembukaan Workshop DPRD fraksi PPP di Hotel Redtop, Sabtu (15/2). Foto: Dok. Setwapres

Secara legitimasi politik, Gun Gun berpendapat, Khofifah juga kuat. Apalagi kini menjabat sebagai Gubernur di salah satu Provinsi terbesar di Indonesia.

"Dari sudut sekarang legitimate power Khofifah punya, selain dia lama di PPP sebagai fungsionaris, dia juga sebagai kepala daerah yang berpotensi punya market di kemudian hari," papar Direktur Eksekutif The Political Literacy itu.

Terlebih saat ini, belum ada sejarahnya perempuan yang memimpin PPP. Kendati demikian, doktrin pemimpin perempuan Gun Gun tak menampik hal itu berpotensi menjadi hambatan.

"Dan sejarah PPP kepemimpinan perempuan memang belum punya kan di pucuk pimpinan PPP, itu juga bisa jadi nilai jual Khofifah meskipun tidak mudah, karena doktrin soal kepemimpinan perempuan itu juga masih ada hambatan-hambatan," tutur Gun Gun.

Rencananya, Muktamar PPP akan digelar di Makassar pada pertengahan Desember 2020 ini.