Khofifah Lantik Plt Bupati Sidoarjo, Gantikan Saiful Ilah yang Di-OTT

14 Januari 2020 16:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menunjuk Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifuddin sebagai Bupati Sidoarjo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menunjuk Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifuddin sebagai Bupati Sidoarjo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubenur Khofifah Indar Parawansa melantik Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifuddin menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo. Nur Ahmad akan melaksanakan tugas menggantikan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang ditangkap KPK.
ADVERTISEMENT
“Saya menyampaikan selamat bertugas seluruh Forkopimda, saya mohon semuanya bisa menjalankan tugas dengan kondusif,” ujar Khofifah usai pelantikan di Gedung Ngera Grahadi, Surabaya, Selasa (14/1).
Khofifah mengatakan, pelantikan itu berdasarkan surat dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar tugas Bupati Sidoarjo tetap terlaksana usai ditinggal Saiful Ilah. KPK sebelumnya menetapkan Saiful Ilah menjadi tersangka kasus dugaan suap proyek di Sidoarjo.
“Mendagri menyampaikan bahwa untuk Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ditugaskan kepada gubenur untuk mengeluarkan surat tugas kepada Wakil Bupati Sidoarjo untuk menjadi Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo,” terangnya.
Khofifah berharap dengan dilantiknya Nur Ahmad, APBD 2020 Kabupaten Sidoarjo dapat dilaksanakan dengan lancar. Selain itu, Pemkab Sidoarjo dapat melaksanakan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah (tengah), usai ditetapkan sebagai tersangka di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/1/2020). Foto: Nugroho Sejati
Sementara itu, Nur Ahmad berjanji bakal merampungkan semua pekerjaan rumah Pemkab Sidoarjo sesuai APBD tahun 2020. Pihaknya juga bakal memberi nuansa baru dalam birokrasi lingkungan Pemkab Sidoarjo untuk menumbuhkan semangat bekerja.
ADVERTISEMENT
“Kami harus melihat ke depan jangan ke belakang. Sudah waktunya, kita harus intropeksi. Saya berharap ada semangat baru apa pun yang terjadi kami bisa ambil hikmah yang baik. Jadi saya ingin genjot semangat ingin bekerja,” ungkap Nur Ahmad.
Selain itu, dia juga segera merampungkan sejumlah proyek yang terbengkalai dan berpolemik di Sidoarjo. Seperti pembangunan RSUD Krian agar dapat segera bermanfaat bagi warga Sidoarjo.
“Jabatan yang kosong akan kami isi. Harus terisi segera sehingga programnya terus berjalan,” ungkapnya.
Sebelumnya, KPK menjerat Saiful Ilah bersama lima orang sebagai tersangka. Lima orang lainnya ialah Kepala Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih; Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo, Judi Tetrahastoto; Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan, Sanadjihitu Sangadji; serta dua pihak swasta bernama Ibnu Ghopur dan Totok Sumedi.
ADVERTISEMENT
Saiful bersama Sunarti, Judi, Sanadjihitu diduga menerima suap dari Ibnu dan Totok. Total suap yang diduga diberikan hingga lebih dari satu miliar rupiah.
Suap diduga terkait sejumlah proyek di Kabupaten Sidoarjo. Ibnu dan Totok merupakan kontraktor yang memberikan suap agar mendapatkan sejumlah proyek.