Khofifah Minta Maaf Penanganan COVID-19 di Jatim Belum Memuaskan

21 Juli 2021 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan permohonan maaf apabila penanganan COVID-19 di wilayah Jatim belum memuaskan bagi warganya.
ADVERTISEMENT
"Atas nama Pemprov Jatim, saya meminta maaf jika penanganan COVID-19 di Jatim belum dapat memuaskan seluruh masyarakat," tulis Khofifah dalam akun Instagramnya yang mengunggah video Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM, dikutip Rabu (21/7).
Ia memahami banyak warganya yang sudah mengalami dampak tidak ringan akibat kebijakan pengetatan PPKM. Ia bersama jajarannya berusaha semaksimal mungkin agar penanganan pandemi COVID-19 bisa dipercepat, termasuk pelaksanaan vaksinasi corona.
"Pemprov Jatim bersama Forkopimda serta kabupaten/kota se-Jatim terus berupaya semaksimal mungkin memutus mata rantai penyebaran COVID-19, dan mempercepat vaksinasi hingga pelosok agar pandemi ini segera berakhir," tuturnya.
Untuk melancarkan target tersebut, Khofifah pun mengajak seluruh warga Jatim untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti aturan PPKM yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Kepada semua warga Jawa Timur tetaplah semangat. Pengurus RT, RW, Kamituwo tetaplah di garda depan melayani warga, terutama yang sedang isolasi mandiri," ucap dia.
"Semoga Allah SWT meringankan beban kita, membukakan pintu untuk menyelesaikan masalah ini serta melindungi kita semua dan bangsa ini," tutup Khofifah.
Selain Khofifah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut menyampaikan permohonan maaf atas situasi sulit akibat pandemi COVID-19. Ia menyadari situasi saat ini tidak mudah bagi banyak orang.
"Beberapa minggu ke belakang ini bukan situasi yang mudah bagi kita semua. Saya memohon maaf atas situasi yang tidak nyaman ini dan memahami kesulitan yang dihadapi," ucap pria yang akrab disapa Emil itu, dikutip dari akun Twitternya, Selasa (20/7).
ADVERTISEMENT
Sementara sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir juga kompak minta maaf atas penanganan pandemi corona yang belum sempurna.
Presiden Jokowi sebelumnya mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat, atau yang kini istilahnya diganti menjadi PPKM Level 3-4, hingga 25 Juli 2021. Jika kasus corona terus melandai selama periode perpanjangan, pemerintah membuka peluang untuk melonggarkan pengetatan secara bertahap.