Khofifah soal Distribusi Vaksin PMK dari Kementan: Masih Minim, Sangat Emergency

17 Juni 2022 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara peresmian Rumah Kurasi Bank Indonesia perwakilan Jawa Timur di Hotel Grand Surya, Kota Kediri, Selasa, (27/7).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara peresmian Rumah Kurasi Bank Indonesia perwakilan Jawa Timur di Hotel Grand Surya, Kota Kediri, Selasa, (27/7). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Provinsi Jawa Timur telah menerima vaksin untuk mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Vaksin tersebut diberikan oleh Kementerian Pertanian sebanyak 1000 dosis, Jumat (17/6).
ADVERTISEMENT
Pemprov Jatim kemudian langsung menyalurkan vaksin tersebut ke Kabupaten Sidoarjo sebanyak 200 dosis dan Pasuruan dengan 800 dosis. Belum semua wilayah di Jatim yang kebagian vaksin PMK ini.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan jatah vaksin PMK untuk Provinsi Jatim saat ini masih kurang. Dia menjelaskan, pada penyuntikan vaksin PMK kali ini difokuskan hanya untuk hewan ternak sapi perah.
"Vaksin yang dikirim ke Jatim masih minim yakni 1.000 dosis dan baru terpakai sejumlah 200 suntikan. Dalam sekali membuka botol vaksin mampu untuk menyuntik 100 sapi dan harus habis disuntikkan. Saat ini prioritas untuk sapi perah," kata Khofifah dalam keterangannya, Jumat (17/6).
com-Ilustrasi sapi sebagai hewan kurban. Foto: Shutterstock
Khofifah berharap distribusi vaksin PMK dari Kementerian Pertanian ke Jatim segera diperbanyak. Sebab, menurutnya penyebaran virus PMK pada hewan ternak sangat cepat.
ADVERTISEMENT
"Kebutuhan vaksin menurut kami sangat emergency sekali. Karena percepatan transmisi penularan PMK sangat cepat. Oleh karena itu, kami harap ada percepatan suplai vaksin dari pemerintah pusat sembari menunggu vaksin lokal dari Pusvetma," jelasnya.
Orang nomor satu di Jatim ini juga menuturkan kepada para pemilik hewan ternak agar menjaga hewannya dengan melakukan isolasi.
"Jadi yang sehat tolong dijaga untuk tidak keluar agar tetap sehat," tegasnya.
Bedasarkan data dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim, jumlah vaksin yang diharapkan akan masuk sebanyak 1,5 juta dosis.
Nantinya akan diprioritaskan untuk seluruh sapi potong dan sapi perah. Selebihnya pada sapi potong dengan pola ring vaksinasi. Vaksinasi hanya dilakukan pada ternak yang masih sehat. Sedangkan untuk ternak yang sakit menunggu sampai sembuh.
ADVERTISEMENT