Khofifah soal GBT Dirusak Bonek: Malu, Mau Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

30 Oktober 2019 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, ricuh usai tim kesayangannya kalah dari PSS Sleman dengan skor 2-3, dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/10) kemarin.
ADVERTISEMENT
Tak hanya masuk ke lapangan, Bonek ikut merusak dan membakar sejumlah fasilitas stadion, seperti bench ofisial dan pemain cadangan, jaring gawang, dan sarana lainnya. Padahal, Gelora Bung Tomo akan menjadi calon stadion Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Pengrusakan ini disayangkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam akun Instagramnya @khofifah.ip, ia mengutarakan kekecewaannya setelah stadion dirusak oleh oknum suporter.
"Jangan tanya perasaan saya melihat ini? Saya sangat sedih dan prihatin. Stadion ini dibangun pakai uang rakyat. Seharusnya dijaga, bukan dirusak. Kalah menang dalam pertandingan itu hal biasa. Karena yang terpenting dalam sebuah pertandingan olahraga itu adalah sportivitas. Saya meminta kepada aparat mengusut tuntas dalang aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya ini. Malu rek, Indonesia mau jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021," tulis Khofifah, Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur Aries Agung Paewai menjelaskan, Khofifah sedih karena kericuhan terjadi di saat jelang peninjauan FIFA untuk persiapan Piala Dunia U-20 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Ratusan suporter Persebaya Surabaya turun ke lapangan usai timnya kalah dari PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (29/10). Foto: ANTARA FOTO/Fiqih Arfani
Ia menyampaikan Khofifah berharap kepada suporter maupun penonton agar bisa lebih dewasa setiap tim kesayangan mereka bertanding.
"Kalau dirusak pasti yang rugi kita semua, dan dampaknya nanti kita tidak dapat menikmati pertandingan-pertandingan Persebaya dan tim lainnya di lapangan Bung Tomo kalau masih dalam keadaan rusak," jelas Aries saat dihubungi.
"Maka, Ibu Gubernur harapkan ayo kita jaga bersama semua fasilitas lapangan olahraga yang menjadi kebanggaan warga Jawa Timur, agar kedepan bisa menjadi tempat-tempat pertandingan bersejarah buat anak cucu kita," lanjut dia.
Suporter Persebaya membakar papan sponsor usai pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Sejauh ini, pihaknya belum mendapat laporan terkait detail kerusakan di Stadion Gelora Bung Tomo akibat kericuhan semalam.
ADVERTISEMENT
"Ibu Gubernur berharap segera dilakukan recovery untuk memantapkan kita, Jawa Timur, kedepan menghadapi persiapan (jadi) salah satu tempat pertandingan Piala Dunia U-20," tuturnya.
Selain itu, Aries menyampaikan Khofifah meminta aparat kepolisian mengusut siapa dalang kerusuhan. Sehingga, kejadian serupa tak perlu terjadi lagi dan tidak mengurangi rasa kebangaan terhadap Persebaya.
"Banyak yang menyayangkan terjadi hal tersebut, karena banyak yang mencintai Persebaya namun dengan cara anarkis dan kerusuhan. Serta perusakan fasilitas lapangan sepak bola akan berdampak terhadap tim kebangaan kita yaitu Persebaya," tutup Aries.