Khotbah Misa Natal Pontifikal Gereja Katedral, Uskup Agung Ajak Peduli Sesama

25 Desember 2023 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo membacakan khutbah saat misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo membacakan khutbah saat misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin Misa Natal Pontifikal Gereja Katedral, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, menyampaikan sukacita Natal tahun ini. Kardinal Suharyo juga menyampaikan khotbah Misa Natal yang membawa tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi”.
ADVERTISEMENT
Tema Misa Natal tersebut dikutip dari Injil Lukas 2:14. Dalam khotbahnya, Kardinal Suharyo mengingatkan bahwa angka stunting kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi.
“Menurut data status gizi nasional tahun 2022, angka prevalensi tengkes, kekurangan gizi pada anak di bawah 5 tahun di negara kita ini angkanya adalah 21,6 persen, tinggi,” kata Kardinal Suharyo dalam khotbah Misa Natal Pontifikal di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (25/12).
Di sisi lain, Kardinal Suharyo juga menyebut hasil penelitian lainnya yang menunjukkan masyarakat Indonesia memiliki indeks kepedulian yang tertinggi.
“Sejak tahun 2018 lembaga itu selalu menempatkan Indonesia pada nomor 1 di antara lebih dari 140 negara dalam hal kerelaan berbagi. Dan kita boleh yakin ini bukan penelitian pesanan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut justru berbanding terbalik dengan di sisi lainnya yakni sampah makanan yang terbuang sia-sia nilainya cukup tinggi.
“Di negeri kita tercinta ini setiap tahun jumlah makanan yang dibuang sebagai sampah kalau dihitung dengan rupiah, jumlahnya adalah 330 triliun rupiah,” ujarnya.
Uskip Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menyambut rombongan Pj Heru Budi di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (24/12/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
Kardinal Suharyo juga menyoroti terkait kerusakan lingkungan saat ini. Oleh karena itu, ia pun mendorong kepada jemaah agar semakin peduli dengan keadaan sekitar.
“Kesenjangan akses pendidikan dan kesehatan, akses politik, akses-akses ekonomi, penyalahgunaan media sosial untuk menyebarkan kebohongan dan kebencian, macam-macam hal membutuhkan kepedulian kita,” ujarnya.
“Saudara-saudara terkasih, di tengah realita ini kita diundang untuk menjadi Yesus-Yesus kecil yang selalu dilahirkan kembali. Yesus-Yesus kecil yang rajin berbuat baik dan berbela rasa,” kata dia.
ADVERTISEMENT