Ki Sabdo Klaim Bisa Sembuhkan Virus Corona, Dinkes Jatim Bereaksi

14 Februari 2020 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ki Sabdo klaim mampu sembuhkan virus corona. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ki Sabdo klaim mampu sembuhkan virus corona. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Meski WHO memastikan belum ada obat untuk pasien yang terinfeksi virus corona, ada saja sejumlah pihak yang mengaku mampu mematikan virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti paranormal Ki Sabdo yang mengaku menemukan obat virus corona yang dinamai Wu Corn. Pria asal Surabaya itu mengklaim temuannya dapat dipertanggungjawabkan.
Ki Sabdo juga menyurati Gubernur Jatim Khofifah Indar Parwansa pada Selasa (4/2) lalu. Namun ia enggan menunjukkan obat yang ditemukannya tersebut.
Selain Ki Sabdo, Guru Besar UIN Sunan Ampel Profesor Ahmad Zahro, juga menyebut virus corona bisa disembuhkan dengan ruqyah. Sebab virus corona sudah menjadi wabah dunia, sehingga menurutnya ada keterlibatan setan dalam penyebarannya. Karena itulah Zahro menyebut, penyembuhan corona tak hanya harus dilakukan secara medis, namun juga perlu ruqyah.
Wujud asli virus corona COVID-19 yang terlihat melalui mikroskop. Foto: National Institute of Allergy and Infectious Diseases via flickr (CC BY 2.0)
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) Herlin Ferliana menegaskan, obat anti-virus corona belum ditemukan. Ia menyebut, kini dunia kesehatan tengah berusaha mencari obat yang tepat untuk menyembuhkan pengidap virus tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jadi Dinas Kesehatan belum bisa menyatakan ada obat khusus. Sampai sekarang belum ada dinyatakan seperti itu,” ujar Herlin di kantor Dikes Jatim, Surabaya, Jumat (14/2).
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Herlin Ferliana. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Herlin menekankan, virus corona berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh manusia. Artinya, bila seseorang yang terjangkit memiliki kekebalan tubuh cukup kuat, maka tak dipungkiri bisa melawan virus tersebut dan sembuh.
Sedangkan obat-obatan yang digunakan untuk pengidap saat ini hanya membantu meringankan gejala yang ditimbulkan. Seperti panas, batuk, pilek, dan lainnya.
“Penting yang bagus kesehatannya, (hal itu) akan semakin bagus dia (kekebalan tubuh) mengusir virus itu. Berarti obatnya apa? Obatnya ya kita meningkatkan stamina,” terangnya.
“(Obat yang digunakan saat ini) mengobati gejala-gejala klinisnya, tapi virus yang sendiri itu, tubuh yang akan melawan. Flu, batuk, panas, itu akan diobati dengan antibiotik-antibiotik pendukung tapi bukan spesifik untuk virus corona,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT