KIB Anggap Endorse Jokowi Jadi Pertimbangan Tentukan Capres 2024

1 Desember 2022 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Ketum PPP M Mardiono (tengah) usai pertemuan Ketua Umum Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Plt Ketum PPP M Mardiono (tengah) usai pertemuan Ketua Umum Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP masih terus menyiapkan nama capres jelang 2024. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengakui capres yang diendorse Presiden Jokowi akan menjadi pertimbangan KIB dalam mengusung capres.
ADVERTISEMENT
"Ya, tentu endorse pak Jokowi tetap menjadi salah satu [menjadi bahan pertimbangan," kata Awiek saat dihubungi wartawan, Kamis (1/12).
Meski demikian, Awiek menilai hingga saat ini Jokowi belum mendukung sosok capres tertentu. Awiek menganggap kode pemimpin berambut putih yang disampaikan Jokowi, misalnya, bukan deskripsi terhadap satu tokoh khusus.
"Kalau melihat pernyataan Pak Jokowi itu tidak mengarah kepada person. Buktinya ketika menyebut bahwa pemimpin harus yang rambutnya memutih, kalau saya memikirkan lebih itu namanya pemimpin banyak mikir ya pasti akan memutih," terangnya.
"Saya sebagai anggota DPR rambutnya dikit-dikit mulai memutih. Tapi kan bukan saya yang dimaksud. Ada banyak bukan hanya Pak Ganjar, tadi ada tiga yang disebut. Di DPR ada juga yang rambut putih," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, Awiek yakin pada akhirnya Jokowi tak akan terlalu ikut campur soal pilpres. Adapun jika memang Jokowi mendukung sosok tertentu, masih harus dibuktikan pengaruhnya lewat survei.
"Urusan pilpres kami yakin Pak Jokowi tidak akan cawe-cawe. Beliau akan tetap memegang teguh fatsun politik ke dalam posisi yang netral. Termasuk KIB ini, meskipun kemudian kami mendiskusikan dengan Pak Jokowi selaku presiden karena kami anggota kabinet, termasuk rekan rekan koalisi lain kita sering tanya [pendapat]," ungkap Awiek.
"Kita [juga] harus mengukur dari hasil lembaga survei kira-kira seberapa pengaruh [endorse Jokowi]," pungkasnya.