Kicauan Trump Pakai Abjad Persia Dukung Demo Iran: Kami Bersama Kalian

12 Januari 2020 9:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Tom Brenner
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Tom Brenner
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung demonstrasi rakyat di Iran yang memprotes insiden penembakan Ukraine Airlines. Di akun Twitter-nya, Trump berkicau dengan abjad persia diselingi bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
"Kepada orang-orang Iran yang berani dan telah lama menderita: saya telah mendukung kalian sejak awal masa kepemimpinan saya, pemerintahan kami akan terus mendukung kalian," kata Trump.
"Kami mendukung protes kalian dengan cermat, dan terinspirasi oleh keberanian kalian," tambahnya.
Kicauan ini merupakan buntut aparat Iran yang membubarkan demonstrasi mahasiswa atas insiden Ukraine Airlines.
Presiden Donald Trump dalam keterangannya terkait serangan roket Iran Foto: Reuters
Rakyat tetap meminta pertanggung jawaban Iran atas human error tersebut. Diberitakan AFP, aksi protes berpusat di Universitas Amir Kabir, pusat kota Teheran.
Aksi yang sebelumnya berupa penghormatan kepada 176 penumpang yang tewas, berubah menjadi kemarahan pengunjuk rasa. Polisi lalu membubarkan paksa aksi itu.
Memanfaatkan aksi yang tengah ramai ini, Trump memberikan perhatiannya kepada para pedemo.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Iran harus mengizinkan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk memantau dan melaporkan fakta-fakta dari lapangan atas protes yang sedang berlangsung oleh rakyat Iran," tulis Trump.
Potongan pesawat Ukraine International Airlines yang jatuh di dekat Bandara Imam Khomeini di Teheran. Foto: AFP/ISNA/ROHHOLLAH VADATI
Peristiwa ini membuat hubungan AS-Iran semakin memanas. Apalagi, meski Iran mengakui rudalnya salah sasaran, mereka tetap menyalahkan pemerintah AS.
Menurut Iran, peristiwa ini terjadi usai Trump menginstruksikan militernya membunuh pemimpin pasukan Quds Iran, Qassem Soleimani.
Markas Departemen Pertahanan AS alias Pentagon menyatakan nyawa Soleimani dihabisi lantaran dituding bertanggung jawab atas kematian pasukan militer AS di Irak.