Kisah Bayi Danish Berjuang Hidup Usai Kembarannya Meninggal saat Dilahirkan

16 Juni 2020 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Prematur. Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Prematur. Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kisah sedih menghampiri pasangan Abila Januariska (24) dan suaminya Gustaf Eza Weldy (28). Anak pertama mereka lahir di usia kehamilan yang baru menginjak bulan keenam.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, bayi yang diberi nama Noah itu meninggal setelah tujuh jam dilahirkan. Noah lahir pada 29 Mei 2020. Ia terpaksa dilahirkan karena ketuban Abila pecah.
Sebenarnya Abila mengandung anak kembar. Kembaran Noah lahir lima hari setelah Noah. Kembarannya tersebut diberi nama Danish.
Bayi tersebut kini sedang menjalani perawatan di NICU Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan.
"Kondisi Danish hari ini genap berumur 2 minggu. Danish masih bertahan dengan ventilator dan selang-selang untuk melengkapi kebutuhan makan yang seharusnya dia dapat di dalam perut," ungkap Gustaf kepada kumparan pasa Selasa (16/6).
Gustaf mengatakan sempat ada pendarahan di otak Danish. Namun, kini kondisinya sudah membaik. Meski begitu, Danish tetap membutuhkan perawatan intensif.
ADVERTISEMENT
"Tepat kemarin malam Danish juga harus menjalani transfusi darah ke duanya karena HB (sel darah merah) rendah," tambah Gustaf.
Melihat hal tersebut, salah satu rekan Gustaf, Bayu Ramdan, menginisiasi donasi. Donasi dibuka untuk membantu Gustaf dan Abe mengatasi biasa rumah sakit. Donasi dibuka secara daring melalui KitaBisa.
"Betul, saya Bayu Ramdan dan Irfan Prabowo rekan Gustaf, menginisiasikan penggalangan dana ini," ungkap Bayu kepada kumparan pada Selasa (16/6).
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona). Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.