Kisah Bima Lawan Kanker, Jual Rumah Nenek untuk Tebus Biaya Berobat

15 Februari 2019 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bima, KitaBisa. Foto: Dok. KitaBisa
zoom-in-whitePerbesar
Bima, KitaBisa. Foto: Dok. KitaBisa
ADVERTISEMENT
Bertepatan dengan Hari Kanker Anak Internasional, Kitabisa meluncurkan kampanye #bisasembuhkanker. Kampanye ini adalah ajakan galang dana untuk membantu biaya pengobatan anak-anak penyintas kanker.
ADVERTISEMENT
Mengingat berdasarkan data Kemenkes yang dikutip dari Kitabisa, setiap tahunnya ada 11 ribu anak Indonesia yang mengidap kanker. Sayangnya tak sedikit yang gagal melawan penyakit ganas itu karena keterbatasan biaya.
Dalam kampanye ini, Kitabisa mengangkat kisah seorang anak bernama Bima (6) yang melawan penyakit leukimia. Setelah 2,5 tahun berjuang, Bima berhasil sembuh dari infeksi paru-paru dan seluruh penyakit yang menyertainya.
Bima, penyintas kanker. Foto: Dok. KitaBisa
Namun 2 bulan kemudian kanker itu muncul kembali bahkan menyebar hingga ke cairan otak Bima. Kesadaran Bima terus menurun dan kondisinya semakin lemah.
Bima saat ini dirawat di Malaysia. Bahkan demi membiayai pengobatannya, rumah nenek Bima di Blitar terpaksa dijual.
Anak-anak penderita kanker. Foto: Dok. KitaBisa
Selain Bima, masih ada ribuan anak lain yang juga sedang berjuang melawan kanker. Namun tingginya biaya pengobatan kanker membuat tak semua penyintas mendapat perawatan semestinya.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tergerak untuk membantu Bima dan anak-anak penyintas kanker lainnya, dapat menyalurkannya dalam tautan berikut: