Kisah Bocah di Kalsel Tiap Hari Datangi Makam Ibu yang Meninggal karena Corona

Romy Rolandy (3) warga Kampung Timbul, Amuntai, Hulu Sungai Selatan, Kalsel, mendatangi makam ibunya yang meninggal karena corona. Foto: Dok. Lina

Seorang bocah berusia tiga tahun di Kampung Timbul, Amuntai, Hulu Sungai Selatan, Kalsel, terus mendatangi makam ibunya yang meninggal karena corona. Ia terus memanggil ibunya sambil memegangi nisan, kangen.

Romy Rolandy (3) menjadi piatu setelah ibunya meninggal akibat COVID-19 pada Rabu (18/8). Ibunya, Wahidah (35), sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari.

Di pemakaman ibunya, Romy berkali-kali memanggil 'mak, mak'. Bahkan ia sengaja membawa sepeda barunya untuk 'diperlihatkan' kepada ibunya.

Kunjungan Romy di makam itu sempat divideokan oleh sepupunya, Lina (25), hingga akhirnya viral. Ia mengatakan Romy tidak bisa tidur karena ingin menemui ibunya.

Kondisi rumah Romy. Foto: Dok. Lina

"Sekarang Romy dirawat sama bapaknya. Kebetulan baru empat bulan yang lalu kakaknya dari almarhum mamanya Romy juga meninggal terserang COVID-19," ujar Lina kepada kumparan, Senin (23/8).

Kini, Romy tengah menjalani isolasi mandiri bersama dengan ayah beserta dua orang kakaknya. Romy merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Mereka telah dinyatakan negatif corona.

"Kalo malam dia [Romy] gak bisa tidur. Nangis terus mau ke makam ibunya. Dia diantar bapaknya ke makam," imbuhnya.

Hampir setiap hari Romy terus mendatangi makam ibunya. Di makam itu, ia terus memanggil ibunya sambil memegang nisan.

Karena kondisi itu, ayah Romy, Supiyan (38), terpaksa harus berhenti bekerja sebagai nelayan. Untuk saat ini, ia fokus untuk merawat anaknya.

"Untuk sekarang cuma mengandalkan bantuan keluarga dan warga sekitar," pungkas Lina.