Siswa SMPN 1 Rembang belajar di sekolah karena tak punya HP

Kisah Dimas, Siswa SMPN 1 Rembang Tak Punya Ponsel dan Tetap Belajar ke Sekolah

24 Juli 2020 13:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dimas, siswa SMPN 1 Rembang yang terpaksa belajar di sekolah karena tak punya ponsel dan kuota internet.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dimas, siswa SMPN 1 Rembang yang terpaksa belajar di sekolah karena tak punya ponsel dan kuota internet. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kisah seorang siswa kelas VII di SMPN 1 Rembang, Jawa Tengah, bernama Dimas Ibnu Alias viral di jagat maya. Dimas yang merupakan anak semata wayang dari keluarga nelayan itu terpaksa harus masuk sekolah di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Dimas adalah siswa satu-satunya di sekolah itu yang belajar tatap muka sejak Pemprov Jateng memutuskan belajar dari rumah pada Maret 2020. Kepala SMPN 1 Rembang Isti Chomawati mengatakan Dimas terpaksa harus belajar di sekolah karena orang tuanya tidak memiliki ponsel dan juga tak sanggup beli kuota.
"Kami memaklumi kondisi ini meski hanya seorang diri. Barangkali, bagi keluarganya, beras lebih penting ketimbang ponsel pintar beserta kuota internetnya," ujar Isti, Jumat (24/7).
Saban hari, Dimas memang belajar langsung tatap muka bersama gurunya di sekolah. Isti mengatakan meski demikian, pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di antaranya, pengecekan suhu tubuh dan juga saat belajar, Dimas menggunakan face shield dan masker.
Isti mengatakan awalnya pihak sekolah tidak begitu saja percaya dengan kondisi Dimas dan keluarganya yang tak memiliki ponsel. Namun, setelah dicek di rumah keluarga Dimas yang terletak di Desa Pantiharjo, Kecamatan Kaliori, Rembang, Isti baru percaya kondisi sederhana keluarga Dimas.
ADVERTISEMENT
Ayah Dimas merupakan seorang buruh nelayan dan juga ibunya hanya bekerja sebagai buruh pengeringan ikan.
Lebih lanjut Isti mengatakan, selain Dimas, ternyata ada sejumlah siswa di sekolahnya yang tak memiliki fasilitas belajar online. Dia tak menyebut jumlahnya ada berapa. Namun, kata Isti, sekolah akan memfasilitasi dengan cara belajar offline.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten