Kisah Dokter-dokter di Makassar yang Akhirnya Cukur Rambut Setelah 2 Bulan

18 Mei 2020 10:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cukur rambut. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cukur rambut. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Sulawesi Selatan, mengedukasi masyarakat agar senantiasa mengikuti protokol kesehatan dalam segala aktivitasnya. Termasuk ketika potong rambut atau cukur.
ADVERTISEMENT
Humas IDI Makassar, dokter Wachyudi Muchsin mengatakan, banyak orang takut mencukur atau memotong rambut di tengah pandemi COVID-19 ini termasuk dari kalangan tenaga medis itu sendiri.
"Teman-teman dokter di IDI sudah dua atau tiga bulan tidak cukur. Pada kesempatan kali ini, teman-teman meluangkan waktunya untuk cukur, tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya dilansir Antara, Minggu (18/5).
Ia mengatakan, dalam bercukur dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan itu, pihak IDI ingin mengedukasi kepada masyarakat di tengah pandemi ini agar setiap beraktivitas tetap menggunakan protokol kesehatan
Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI) Makassar memangkas rambut seorang dokter sambil menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di Makassar, Sulsel. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dokter Yudi menyatakan, sejak Maret 2020, saat wabah COVID-19 sudah mulai menyebar di Indonesia, beberapa protokol kesehatan dikeluarkan pemerintah demi memutus rantai penularan.
Seperti yang sedang diperlihatkan oleh dokter-dokter di IDI Makassar yang bekerjasama dengan relawan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI-UMI) Makassar yang memiliki keahlian bercukur. Untuk mengedukasi masyarakat menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD).
ADVERTISEMENT
"Tukang cukurnya menggunakan baju hazmat, memakai masker, sarung tangan dan pelindung wajah. Jika ada yang mengatakan ini lebay, itu salah besar karena ini adalah protokol kesehatan untuk melindungi tukang cukurnya juga melindungi orang yang dicukur," katanya.
Ketua IDI Kota Makassar, Dr Siswanto Wahab Sp.KK menjelaskan, para dokter Makassar yang tergabung di Satgas IDI Kota Makassar tanggap COVID-19 setiap hari tanpa libur keliling ke rumah sakit dan Puskesmas. Untuk penyemprotan disinfektan dan pembagian APD serta hand sanitizer.
"Teman-teman dokter selama dua bulan lebih tanpa libur terus berkeliling melakukan kegiatan-kegiatan seperti membagikan APD, hand sanitizer, juga menyemprot disinfektan di rumah sakit, klinik, puskesmas dan kantor-kantor layanan umum hanya untuk memastikan agar penularan tidak terjadi. Aktivitas ini juga membuat rambut mereka tidak terurus," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dokter Irwan Gunawan Sp.B selaku inisiator menambahkan, pesan yang ingin disampaikan bahwa, jangan pernah menganggap bahwa virus corona ini hal yang biasa.
"Ini virus yang harus diwaspadai, sehingga kami saja sebagai dokter melakukan potong rambut dengan protap COVID-19, sebagai bentuk upaya pencegahan," ucapnya.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.