Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kisah Haru Toni Bertemu dengan Keluarga Setelah 30 Tahun Berpisah
2 April 2018 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Setelah pergi merantau 30 tahun lamanya, tepatnya pada 1988 tanpa kabar, Toni pria asal Desa Banceuy, Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat akhirnya dipertemukan dengan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut berawal saat Toni menghubungi nomor telepon Polsek Babakan Madang pada Rabu (14/3) lalu. Toni mengaku tinggal di Manado dan ingin bertemu dengan keluarga, namun meminta bantuan Polsek untuk mencarikan alamatnya.
Saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) Senin (02/04), Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wawan Wahyudin, S.H., membenarkan adanya kabar tersebut.
"Kebetulan saya yang angkat teleponnya. Sekitar dua minggu lalu Toni telepon ke nomor kantor lalu di tengah-tengah percapakan terputus teleponnya. Untungnya saya sudah minta nomer handphonenya karena awalnya juga antara curiga dan tidak. Dia mengaku nama kakaknya H. Toha," kata Kompol Wawan Wahyudin, S.H., saat dihubungi kumparan.

Keesokan harinya, Wawan kemudian menelepon balik Toni untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Toni kemudian berusaha meyakinkan Wawan hingga akhirnya ia meminta anggotanya untuk mencari nama kakak Toni, H. Toha di Desa Banceuy.
ADVERTISEMENT
"Kata Toni dia ke Manado saat usianya masih 16 tahun. Dia pergi merantau diajak temannya karena ingin kerja, tetapi tanpa seizin orang tua," ujar Wawan.

Wawan Wahyudi bersama anggotanya akhirnya berhasil bertemu udengan H. Toha dan menceritakan kabar tersebut. Tak disangka, kakak kandung Toni juga mengaku jika adiknya yang bernama Toni juga telah lama menghilang sejak 30 tahun lalu.
"Kata H.Toha orang sekampung sudah mencari Toni sampai sekarang dianggap hilang. Untuk memastikan lagi, kita cek apakah Toni menyebutkan nama ibu dan kakaknya benar. Kalau benar berarti Toni memang adik dari H.Toha. Jawaban Toni ternyata benar," tuturnya.
Hingga sekitar akhir bulan Maret lalu, H. Toha menjemput kepulangan Toni di Bandara soekarno hatta. Selama 30 tahun merantau, Toni kini sudah memilik istri dan dikaruniai tiga orang anak di Manado.
ADVERTISEMENT
"Kemarin saya sudah ke rumah H.Toha. Mereka syukuran juga sekampung. Dua tahun pertama di Manado katanya mau pulang tapi tidak punya uang," ujar Wawan.

Kompol Wawan Wahyudin merasa senang dan bersyukur akhirnya Toni bisa kembali berkumpul bersama keluarga. Wawan berharap tidak ada lagi kasus serupa seperti Toni. Ia juga berpesan agar masyarakat selalu berpamitan kepada orang tua jika hendak merantau.
"Kalau mau kerja ke luar kota sebaiknya pamit izin ke orang tua biar tidak terjadi kasus seperti Toni ini," tutupnya.