Kisah Heroik Satpam Bank BJB Cilandak yang Gagalkan Perampokan

18 April 2022 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemberian penghargaan terhadap Satpam Bank BJB yang gagalkan aksi perampokan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian penghargaan terhadap Satpam Bank BJB yang gagalkan aksi perampokan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus percobaan perampokan Bank BJB Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4), digagalkan oleh seorang satpam yang bekerja di sana. Pria itu ialah Fahriza.
ADVERTISEMENT
Ia bercerita sempat ditembak oleh tersangka BS saat percobaan perampokan terjadi. Sebabnya ia tidak mau menuruti permintaan BS untuk tiarap.
BS saat datang ke bank menembakkan senjata airsoft gun yang dibawanya ke arah teller bank. Ia meminta semua staf dan karyawan untuk tiarap.
"Akan tetapi dikarenakan saya tidak tiarap maka saya ditembak menggunakan airsoft gun, terkenalah di bagian pipi saya. Jadi saya bisa mengetahui bahwa senjata digunakan bukan senjata api," tutur Fahriza di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (18/4).
Meski sempat terkena tembakan dari pelaku, tak membuat keberaniannya surut. Fahriza kemudian sempat terlibat baku hantam dengan pelaku hingga akhirnya BS bisa dibekuk.
"Awal mulanya dan pas terjadinya baku hantam, kebetulan si pelaku sudah berhasil saya tangkap, jadi dibantu untuk keluar agar lebih mudah penangkapannya, dibantu juga dengan warga sekitar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lokasi perampokan Bank BJB, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (7/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Atas keberaniannya Fahriza mendapat penghargaan dari Polres Metro Jakarta Selatan. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
"Beliau dengan respons cepat, dengan tindakan yang tepat telah menggagalkan peristiwa percobaan pencurian dengan kekerasan yang terjadi di bank tersebut," ujar Budhi saat memberikan penghargaan tersebut.
Fahriza berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Budhi terhadapnya. Dia berharap dengan penghargaan ini bisa mempengaruhi kinerjanya.
"Alhamdulillah saya sangat merasa bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Pak Kapolres, untuk perhatiannya saya mengucapkan banyak terima kasih, semoga ke depannya kinerja saya semakin lebih baik di area saya bertugas," ujar Fahriza.
Sebelumnya BS melakukan percobaan perampokan dengan membawa senjata air softgun pada Selasa (5/4). Aksi itu nekat dilancarkannya lantaran terlilit utang hingga Rp 5 miliar.
ADVERTISEMENT
Kini BS telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 365 Juncto Pasal 53 KUHP dan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan terancam hukuman 10 tahun penjara.