Kisah Inspiratif Driver Ojol Sudah Hafal 5 Juz Al-Quran Berkat Sisihkan Waktu

21 Februari 2020 5:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Al-Quran Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Al-Quran Foto: pexels
ADVERTISEMENT
Kisah inspiratif datang dari seorang driver ojek online (ojol) bernama Dwi Syarifulturahman. Meski hidup serba pas-pasan, namun tak lantas membuatnya mengurungkan niat mulianya menghafal Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Kini Dwi tengah bergabung mengikuti program tahsin dan tahfidz bersama PPPA Daarul Quran Bogor.
Pria asal Bogor ini sudah menghafal 5 juz Al-Quran, yaitu juz 1, 2, 3, 29 dan 30. Meski setiap harinya bekerja di jalanan, Dwi tetap menyisihkan sebagian waktunya untuk menghafal Al-Quran.
Menjadi penghafal Al-Qur’an membuatnya bahagia tak hanya di dunia melainkan di akhirat kelak.
“Agar kelak menjadi hujjah di hadapan Allah, Semoga dengan menghafal Al-Quran, Allah mengampuni dosa-dosa saya,” ungkapnya.
Kini, Dwi menjadi salah satu peserta yang mampu memotivasi kaum muda mengingat usianya yang baru menginjak 23 tahun.
Ilustrasi Mengaji di Masjid Foto: Kementerian Pariwisata
Pimpinan PPPA Daarul Quran Bogor, Muhammad Thoriqin, menyebut semangat Dwi menghafal Al-Quran bisa menjadi contoh kaum milenial, bahwa siapa pun bisa menghafal Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Sebab menurutnya, Allah tak pernah memandang pangkat, jabatan, gelar atau apa pun untuk hambaNya yang ingin dekat denganNya.
“Harapan saya, program ini dapat mengajarkan atau mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa membaca atau menghafal Al-Qur’an tidak memandang usia atau status sosial lainnya, karena kelak di yaumil akhir Al-Quran akan menjadi syafaat bagi yang membacanya,” ucap Thoriq.
Ilustrasi Al-Quran Foto: Pexels
Ia bersyukur PPPA Daarul Quran Bogor bisa menebar manfaat untuk masyarakat melalui program tahsin/tahfidz yang sudah digelar di Kota Bogor dan Sukabumi. Adapun tujuan program tersebut untuk melahirkan semakin banyak generasi penghafal Al-Quran.
Alhamdulillah banyak yang ikut program ini. Bahkan bukan hanya di Bogor tapi ada juga dari Depok. Mereka tertarik ikut karena pelaksanaannya itu Sabtu-Minggu sehingga tidak menggangu aktivitas pekerjaannya dan kegiatan ini gratis tanpa dipungut biaya sama sekali,” tutur Thoriq.
ADVERTISEMENT