Kisah Inspiratif Pemuda Lulusan SMK Bikin Aplikasi Ojol untuk Warga Desa Cilacap

26 November 2020 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lapak Novadoy atau LANO, start up ojek online milik pemuda lulusan SMK Otomotif dari Dusun Karang Bawang, Kecamatan Kawunganten, Cilacap. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lapak Novadoy atau LANO, start up ojek online milik pemuda lulusan SMK Otomotif dari Dusun Karang Bawang, Kecamatan Kawunganten, Cilacap. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kabar membanggakan datang dari seorang pemuda berusia 23 tahun asal Dusun Karang Bawang, Kecamatan Kawunganten, Cilacap bernama Nova Widiyanto.
ADVERTISEMENT
Pria lulusan SMK jurusan otomotif itu membangun sebuah Start Up Aplikasi Ojek Online, Novadoy Corporation atau yang juga dikenal sebagai Lapak Novadoy (LANO).
LANO dirintis oleh Nova sejak tahun 2018 silam, dengan tekad dan konsistensinya sebagai pemuda untuk memberikan kontribusi di kampung halamannya, Karunganten.
Nova Widiyanto bersama rekan tim Lapak Novadoy atau LANO, start up ojek online untuk masyarakat desa. Foto: Dok. Istimewa
Meskipun tak mengenyam pendidikan formal perguruan tinggi, namun Nova mengaku konsep dari start up miliknya itu sudah dia gagas sejak masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Bagi Nova, membuat start up ini merupakan bentuk pengabdian untuk mengedukasi masyarakat desa dalam persoalan ilmu teknologi dan komunikasi, di saat yang sama juga memberikan mereka lapangan pekerjaan.
"Saya termotivasi untuk menjalankan usaha ini karena ingin membantu mengolah SDM masyarakat sekitar, khususnya di Kabupaten Cilacap, sekaligus membantu menurunkan angka pengangguran yang cukup tinggi apalagi di masa pandemi seperti ini," tuturnya kepada kumparan, Rabu, (25/11).
ADVERTISEMENT
Tak sia-sia, dia pun berhasil merilis start up pada 27 Februari 2020 dan telah memiliki sekitar 500 pengguna dan 100 mitra pedagang dan 80 mitra driver sampai hari ini.
Untuk tarifnya sendiri, LANO memasang harga yang terjangkau bagi masyarakat desa, yaitu Rp 8 ribu untuk 5 km pertama dan selebihnya Rp 2.300 per km.
Aplikasi LANO saat ini juga masih mencakup 4 kecamatan, yaitu Kawunganten, Bantarsari, GandrungMangu, dan Sidareja. Namun untuk transaksi bisa sampai keluar 4 titik poin itu selama masih di wilayah Kabupaten Cilacap.
Nova mengaku, usaha mandirinya tersebut masih mengalami kekurangan dalam daya manajemen sistem dan pendanaan. Meskipun begitu, dia berharap ke depannya LANO bisa menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selama ini Nova memang masih menggunakan dana yang dia kumpulkan secara mandiri, sehingga lika-liku dan rintangan dalam merintis usaha tersebut tidak dapat dia hindari, baik dari segi promosi hingga kesulitan pendanaan.
Namun hal itu semua tak membuatnya menyerah, Nova bahkan bermimpi bisa memiliki banyak usaha baru lainnya yang akan bernaung di bawah nama Lapak Novadoy ini.
Dia mengaku terbuka untuk menerima kerja sama selama memiliki tujuan untuk membangun desanya dan Kabupaten Cilacap.
"Kita harus buktikan jika kita bisa seperti orang kota pada umumnya yang selalu menciptakan sebuah inovasi. Karena pada dasarnya sebuah kontribusi memang sangat perlu untuk kemajuan bersama," tuturnya.
Aplikasi Lapak Novadoy atau LANO, start up ojek online milik pemuda lulusan SMK Otomotif dari Dusun Karang Bawang, Kecamatan Kawunganten, Cilacap. Foto: Dok. Istimewa
Untuk masyarakat Kawunganten hingga Sidareja yang ingin mendaftar menjadi Mitra, bisa langsung mendaftar lewat aplikasi LANO atau bisa juga mendatangi kantornya langsung.
ADVERTISEMENT
Kantor atau yang dia sebut basecamp itu terletak di Jalan Karang Bawang RT 4 RW 5, Kecamatan Kawunganten.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan aplikasi LANO bisa mengunduhnya di playstore secara gratis.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona