Kisah Nenek Mania, Tinggal Seorang Diri di Atas Pohon di Tengah Hutan

29 November 2020 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nenek Mania tinggal di atas pohon di tengah hutan seorang diri. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Nenek Mania tinggal di atas pohon di tengah hutan seorang diri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tubuhnya sudah renta. Di umurnya yang sudah tak lagi muda, ia terpaksa tinggal di tengah hutan. Makin memprihatinkan, tatkala diketahui, ia tinggal di atas pohon, seorang diri.
ADVERTISEMENT
Di usianya yang menginjak 80 tahun, bukan perkara mudah bagi Nenek Mania untuk tinggal di tempat macam itu.
Nenek Mania tinggal di hutan di dekat Desa Punaga, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sejak beberapa tahun terakhir. Lokasinya sekitar 2 Km dari pemukiman penduduk terdekat.
Nenek Mania tidak memiliki anak. Dia tidak pernah menikah. Hanya saja, Nenek Mania ini dikabarkan, memiliki beberapa keluarga di Desa Punaga.
Tapi, Nenek Mania tetap memilih untuk menghabiskan masa hidupnya tanpa ada keributan, ia memilih tinggal di hutan.
Sebenarnya, Nenek Mania memiliki gubuk tua berukuran 1x1 meter di sekitar pohon yang ia tinggali. Gubuk ini jauh dari kata layak, karena tidak memiliki dinding dan bahkan atapnya bocor-bocor. Sehingga, ketika menjelang malam, Nenek Mania memanjat pohon untuk tidur.
Nenek Mania tinggal di atas pohon di tengah hutan seorang diri. Foto: Dok. Istimewa
Jangan bayangkan Nenek Mania tidur di rumah pohon yang layak. Di atas pohon ini, hanya terdapat papan kayu yang bertengger di ranting-nya. Jangankan kasur, atapnya saja hanya dipasangi lembar tenda biru, tak ada dinding atau penghalang.
ADVERTISEMENT
Atas kondisi tersebut, Nenek Mania rawan jatuh dari ketinggian, tiga meter di atas tanah. Di atas pohon itu, Nenek Mania terlelap setiap malamnya.
Kehidupan miris Nenek Mania kini mengundang perhatian warga. Beberapa waktu lalu, datang sekelompok relawan asal Takalar mendatangi Nenek Mania dan memberikan bantuan. Relawan ini memberikan Nenek Mania kebutuhan pokok seperti seperti mi dan beras.
Menurut relawan dari Brother Forever Community (BFC), Wahyuni, pihaknya mendatangi rumah nenek Mania dengan membawa bantuan berupa kebutuhan pokok bersama dengan relawan TMC. Para relawan terketuk hati, karena melihat kehidupan Nenek Mania yang serba kurang.
"Kami ke sana bawa bantuan. Dan memang, nenek itu tidur di atas pohon," kata Wahyuni saat diwawancara wartawan, Sabtu (28/11).
Nenek Mania tinggal di atas pohon di tengah hutan seorang diri. Foto: Dok. Istimewa
Untuk menuju ke lokasi atau rumah pohon nenek Mania, Wahyuni menjelaskan harus melalui jalan setapak bebatuan. Jaraknya dua kilometer dari jalan raya.
ADVERTISEMENT
"Dulu pemerintah setempat, sudah pernah berupaya bangun-kan rumah untuk Nenek Mania di pinggir jalan. Tapi dia tidak mau tinggal di situ, dan kembali lagi ke hutan," bebernya.
Beredar informasi, jika Nenek Mania tidak mau tinggal di tempat keramaian. Bahkan, fobia dengan orang banyak. Sehingga, dia tetap memilih hutan sebagai tempat tinggalnya.