Kisah Pelajar Tertipu Jastip Tiket Coldplay: Nabung 5 Bulan, Rp 1,2 Juta Raib

18 Mei 2023 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi war tiket Coldplay. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi war tiket Coldplay. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah heboh war tiket konser Coldplay, mulai muncul kisah pilu dari mereka yang gagal. Tak cuma itu, uang mereka juga digondol penipu.
ADVERTISEMENT
Salah satu korbannya, yakni Awa, seorang pelajar SMA di Jakarta. Dia memilih menggunakan jasa titip alias jastip tiket konser.
Awa mencari-cari jastip dari media sosial. Dia teryakini karena jasa yang dipilih sudah ada sejak 2014.
"Sebelum melakukan transaksi kepada pelaku dia juga sudah cek ke cekrekening.id dan menuliskan nomor rekening pelaku di search bar twitter dan hasilnya bersih," kata Awa saat wawancara dengan kumparan, Kamis (18/5).
Awa dan rekannya memilih kategori CAT 8. Dari harga tiket, biaya jasa, hingga pajak, dia total mengeluarkan uang Rp 1,2 juta.
Semula tidak ada yang aneh, proses berjalan lancar. Sampai akhirnya grup jastip yang dibuat khusus oleh pemilik jasa ramai. Akun twitter itu hilang dan chat juga tidak dibalas.
ADVERTISEMENT
"Ada salah satu korban yang mengatakan ke grup jastip bahwa akun twitter yang digunakan pelaku hilang dan di-chat melalui whatsapp juga check list 1," ungkap dia.
Dia sangat kecewa dengan hal ini. Apalagi, Awa sudah menabung sejak Januari 2023.
"Saya sendiri memilih tidak melaporkan pelaku ke pihak kepolisian, namun beberapa dari korban lainnya ada yang sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak bank yang digunakan pelaku dan ke pihak kepolisian," ucap dia.

Segera Lapor

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menyampaikan rilis peneliti BRIN, APH pada kasus Tindak Pidana Ujaran Kebencian Terhadap Individu/Kelompok berdasarkan Sara di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (1/5). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid mengatakan, telah mendapatkan informasi terkait dugaan penipuan ini. Pihaknya akan melakukan penyelidikan.
Untuk itu, Adi meminta para korban untuk segera melaporkan ke polisi. Dengan begitu, penyidik bisa lebih cepat dalam menindaklanjuti segala data yang sudah dikumpulkan dari patroli siber.
ADVERTISEMENT
"Jangan mudah percaya dengan orang yang menawarkan tiket, dan segera lapor bila menjadi korban," pungkasnya.