Kisah Pilu di Depok, Jasad Istri Disimpan Suami Berhari-hari di Kamar

15 Mei 2019 14:24 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah tempat ditemukannya mayat perempuan di Griya Lembah Depok. Foto: Muhammad Lutfan Dharmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah tempat ditemukannya mayat perempuan di Griya Lembah Depok. Foto: Muhammad Lutfan Dharmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat di Kompleks Griya Lembah, Depok, digegerkan penemuan sesosok mayat perempuan yang sudah dalam kondisi kering dan menghitam.
ADVERTISEMENT
Mayat tersebut adalah seorang ibu rumah tangga bernama Sri M. Di rumahnya itu, almarhumah tinggal bersama suaminya, AS, dan adik perempuannya, Ani. Baik AS dan AN diduga memiliki masalah kejiwaan.
Sebelum mayat Sri ditemukan dan dievakuasi pada Senin (13/5), tetangga Sri, Azizah, sudah menaruh curiga dengan tingkah laku AS. Bukan tanpa sebab, biasanya, suara Sri atau nyanyian adiknya, AN, kerap terdengar oleh tetangga, namun beberapa hari terakhir rutinitas itu hilang tanpa alasan.
Rumah tidak berpenghuni tempat ditemukannya mayat perempuan di Griya Lembah Depok. Foto: Muhammad Lutfan Dharmawan/kumparan
"Kalau ibunya kan kamarnya di atas, suka nyiram bunga, makanya semenjak enggak kelihatan, nyiram bunga enggak, nah itu curiga. Si ibunya ke mana ya. Adiknya juga sering nyanyi, nah ini enggak ada," kata Azizah saat ditemui di kediamannya, Rabu (15/5).
ADVERTISEMENT
Kecurigaan tetangga pun semakin kuat, mengingat kondisi AS yang 8 tahun terakhir mengalami gangguan mental. Meski tidak ada yang memvonis AS demikian, namun tingkah lakunya, menurut warga, sudah menunjukkan gelagat mengarah ke sana. AS kerap ngoceh-ngoceh sendiri, tak jelas.
Ditambah, AN, Adik Sri yang memang mengalami gangguan mental. Sementara Sri sudah beberapa bulan terakhir tengah sakit.
Suasana rumah yang kotor lokasi ditemukannya mayat perempuan di Griya Lembah Depok. Foto: Muhammad Lutfan Dharmawan/kumparan
Kondisi itu memunculkan kekhawatiran di benak tetangga. Namun, dalam beberapa kesempatan saat tetangga bertanya kepada AS perihal keberadaan dan kondisi istrinya, ia menyebut istri dan adiknya sedang pulang kampung ke Solo.
"Saya sih enggak percaya, masa dalam kondisi sakit pulang kampung, dan enggak ada yang ngelihat," ucap Azizah.
Tingkah laku AS pun kerap membuat tetangga mengelus dada. Dia sering buang sampah sembarangan, dan melempar barang ke luar rumah. Terlihat, dari kondisi rumah yang kotor tak terawat.
ADVERTISEMENT
Pernah beberapa kali AS buang air kecil di depan rumah dan buang air besar di styrofoam yang juga diletakkan di depan rumahnya.
Rumah tempat ditemukannya mayat perempuan di Griya Lembah Depok. Foto: Muhammad Lutfan Dharmawan/kumparan
Namun, warga pun masih bingung apakah benar AS sakit jiwa. Sebab dalam beberapa kesempatan ia kadang bisa diajak berdiskusi dengan normal, ia pun pada pemilu 17 April lalu, ikut mencoblos.
Namun, warga yang kepalang kesal dengan tingkahnya itu pun melaporkan ke ketua RT setempat, tapi tak kunjung berbuah hasil. Terkait rumah yang berantakan, pernah suatu hari, Sri meminta tolong untuk membersihkan rumah kepada seorang tukang becak, hanya bertahan dua hari, hingga kondisi rumah kotor kembali.
Akhirnya pada Senin (13/5), Dinas Sosial dan pihak kepolisian dari Polres Depok menyambangi rumah AS. Atas laporan sejumlah pihak, AS diangkut paksa oleh petugas Dinas Sosial karena sudah dianggap meresahkan.
ADVERTISEMENT
Ketika Dinas Sosial dan polisi hendak meninggalkan lokasi, Azizah meminta petugas untuk memeriksa rumah AS. Sempat ada silang pendapat bahwa rumah itu sudah kosong tak berpenghuni, sebab dari keterangan AS, Sri dan AN tengah pulang kampung.
Namun, akhirnya petugas tetap melakukan pemeriksaan di rumah AS.
Betapa kagetnya ketika seorang satpam setempat masuk ke rumah AS. Ia menemukan AN, sudah tidak menggunakan pakaian, berada di dekat dapur dan penuh dengan kotoran.
"Udah kurus, tadinya kan gemuk, itu udah kurus, tapi masih kasih senyum, ketawa. Diajak ngomong siapa namanya, senyum masih senyum. Udah telanjang, (tiduran) enggak pakai alas, di ubin (lantai) di sini (sekitar AN) kotoran, dia tidur aja," kata Azizah.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang, Pak itu periksa di dalamnya. 'Mau apa diperiksa, orang sudah pada pulang ke Jawa' eh siapa yang bilang pulang ke Jawa. Orang gila enggak waras dipercaya, periksa. 'Itu digembok kamar kamarnya' justru karena digembok periksa nanti ada istrinya itu di dalam lho, yang saya tahu istrinya enggak pernah kedengaran enggak pernah keluar," kata Azizah berdialog dengan satpam.
Ketika satpam dibantu warga dan pihak kepolisian membuka beberapa ruangan yang dalam kondisi tergembok, dan ditemukanlah Sri dalam kondisi menghitam, jasadnya juga sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Tubuh Sri pun akhirnya dievakuasi oleh pihak kepolisian, dan akhirnya dimakamkan oleh pihak gereja dan keluarga pada Selasa (14/5).
Sementara, AS dan AN, menurut keterangan Azizah, dibawa oleh Dinas Sosial dan dirawat di Rumah Sakit Dokter Marzuki Mahdi, Bogor, rs khusus untuk menangani pasien sakit jiwa.
ADVERTISEMENT