Kisah Sejoli di AS: Sahabatan, Nikah dan Meninggal Selisih 11 Hari karena Corona

Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan

Kisah duka datang dari California, Amerika Serikat. Sepasang suami istri, Keith (62) dan Gwendolyn (60), meninggal dunia dengan rentan waktu 11 hari setelah berjuang melawan virus corona.

Dilansir CNN Kamis, (6/8), Keith (62), yang sehari-hari bekerja sebagai sopir itu menunjukkan gejala kecil yang dia anggap berasal dari penyakit diabetesnya. Namun tak lama setelah itu, Gwendolyn merasakan gejala COVID-19 itu yang justru lebih berat.

Gwendolyn, yang juga memiliki penyakit bawaan asma dan menjalani pengobatan kemoterapi atas kanker darah yang dideritanya, sempat dipulangkan dari kantor saat gejala itu semakin parah.

Keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit, Keith dirawat pada 12 Juli dan disusul Gwendolyn dua hari berikutnya, 14 Juli 2020.

"Maka hari itu kakakku meyakinkan Ibu untuk juga dirawat di rumah sakit karena kondisinya yang semakin parah," ungkap Adam, anak laki-laki pasangan tersebut.

Di tanggal 18 July, Gwendolyn mengucapkan perpisahan dari dalam ruang isolasi kepada para anak dan cucunya lewat panggilan video, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

Kepergian sang istri menjadi mimpi buruk dan membuat hari-hari Keith terasa lebih berat di ruang isolasi.

"Ayah mulai mengalami masalah ginjal, dan dokter ingin memulai ambil tindakan, namun terlambat, ayahku kemudian meninggal dunia," tambahnya.

Bagi Adam, kepergian orang tercinta, tak terkecuali kedua orang tua, adalah keniscayaan. Namun untuk menerima kenyataan bahwa mereka pergi dalam waktu yang begitu cepat adalah hal yang sulit dalam hidupnya.

"Ini sesuatu yang masih membuatku shock," pungkasnya.

Kepergian pasangan yang sudah menikah selama 35 tahun itu menorehkan duka bagi empat orang anak dan 10 cucu-cucunya.

===

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

===